TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai al-Baghdadi Tewas, Kelompok ISIS Tunjuk Pemimpin Baru, Siapa?

ISIS akhirnya membenarkan al-Baghdadi sudah tewas

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) akhirnya membenarkan pemimpin tertinggi mereka, Abu Bakr al-Baghdadi tewas dalam penyerbuan pasukan Amerika Serikat di tempat persembunyiannya di Suriah. Menurut keterangan Jenderal Frank McKenzie, Kepala Komando Pusat AS yang memimpin operasi penyerbuan itu menyebut al-Baghdadi tewas dengan cara meledakan dirinya sendiri. 

"Pasukan AS menemukan ia bersembunyi di sebuah terowongan ketika ditemukan oleh pihak kami. Baghadadi kemudian meledakan sebuah bom yang menewaskan dirinya dan dua anak kecil yang tengah bersamanya," ujar McKenzie ketika memberikan keterangan pers pada (31/10) dan dikutip dari stasiun berita Al-Jazeera

McKenzie sekaligus meralat informasi yang sempat mereka sampaikan ke publik, di mana jumlah anak kecil yang tewas ada tiga orang. Sesungguhnya yang ikut tewas dalam aksi ledakan bunuh diri itu berjumlah dua orang. 

Jasad Baghdadi kemudian langsung dilarung ke laut 24 jam usai penyerbuan itu. Ini merupakan cara yang sama usai Negeri Paman Sam berhasil menewaskan pucuk pimpinan Al-Qaeda, Osama bin Laden. 

Operasi penyerbuan itu terjadi pada akhir pekan lalu. Sementara, pada (31/10) ISIS menyebut nama pimpinan baru yang menggantikan al-Baghdadi. 

Pesan itu disampaikan oleh juru bicara baru ISIS, Abu Hamza al-Qarshi. Ia menyampaikan pesan dalam bentuk rekaman suara. 

"Amerika, jangan senang dulu dengan tewasnya Sheikh al-Baghdadi. Tidak kah kalian sadari ISIS kini sudah berada dekat dengan Benua Eropa dan di pusat Afrika. Kami tetap berada di sana dan akan meluaskan pergerakan dari timur menuju ke barat," demikian ujar al-Qarshi seperti dalam rekaman suara itu dan dikutip oleh stasiun berita CNN pada (1/11).   

Lalu, siapa pimpinan baru ISIS itu? Mereka menyebut Abu Ibrahim al-Hashemi al-Qurashi sebagai pucuk baru ISIS. 

Sejauh mana AS mengetahui rekam jejak pimpinan baru ini?

Baca Juga: Pemimpin ISIS Tewas, Densus 88 Tetap Pantau Teroris di Indonesia

1. Dunia internasional tidak terlalu familiar dengan nama Abu Ibrahim al-Hashemi al-Qurashi

The Mirror

Stasiun berita BBC News edisi (31/10) melansir nama al-Qurashi masih terlalu awam bagi dunia internasional. Mereka menduga itu bukan nama sebenarnya dari pimpinan baru ISIS tersebut. 

Kendati mengumumkan al-Qurashi sebagai pimpinan baru, namun ISIS tidak banyak memberikan informasi. Mereka bahkan tidak ikut mempublikasikan foto al-Qurashi. Kelompok yang terbentuk lima tahun lalu itu hanya menyebut al-Qurashi adalah tokoh penting dalam jihad ini. 

Namun, ada pula yang menyebut al-Qurashi adalah pejuang jihad veteran yang sudah melawan Negeri Paman Sam sejak lama di masa lalu. 

2. Pimpinan baru ISIS sengaja dipilih sosok yang tidak dikenal oleh dunia internasional

IDN Times/Arief Rahmat

Berdasarkan analisa BBC News, nama belakang pimpinan baru "al-Qurashi" menunjukkan kelompok itu ingin menyampaikan pucuk pimpinan mereka juga merupakan keturunan dari suku Quraysh, yakni suku Nabi Muhammad. Adanya garis keturunan dari suku Quraysh menjadi prasyarat untuk menjadi seorang penguasa Muslim. 

Sedangkan, berdasarkan analisa Direktur Kelompok Intelijen SITE, Rita Katz, sosok pimpinan baru ISIS sengaja dipilih dari sosok yang tak dikenal oleh publik. Sebab, siapa pun pimpinan baru yang telah dikenal publik maka ia rentan di awal-awal masa kepemimpinannya. 

"Saya sebelumnya belum pernah melihat pesan video, audio, atau apa pun untuk mengetahui sosoknya," kata Katz kepada laman Time edisi (31/10). 

Sebelumnya, sosok juru bicara Abu al-Hasan al-Muhajir yang berpotensi menjadi penerus al-Baghdadi. Namun, ia ikut tewas dalam serangan pasukan AS dan Kurdi di Suriah. Peristiwa itu selang beberapa jam usai Baghdadi dinyatakan tewas bunuh diri. 

Baca Juga: 5 Fakta Operasi Militer Tewaskan Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya