TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[Update] Terus Bertambah, Kasus Positif Virus Corona di Dunia 5,4 Juta

Amerika Serikat masih jadi negara dengan kasus tertinggi

Seorang tuna wisma berdiri di pojok jalan saat pandemik COVID-19 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, pada 18 April 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton

Jakarta, IDN Times - Situs Worldometers mencatat, total kasus virus corona atau COVID-19 di dunia mencapai 5,4 juta. Tepatnya 5.498.577 kasus hingga Senin (25/5). Amerika Serikat masih menjadi negara dengan total kasus COVID-19 tertinggi di dunia, yakni 1.686.436 kasus.

Angka kematian akibat COVID-19 secara global mencapai 346.688 kasus. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh tercatat sebesar 2.302.004.

Baca Juga: Data Lengkap Virus Corona di Indonesia per Sabtu 23 Mei 2020

1. Amerika masih jadi negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia

Warga menunggu untuk tes virus corona gratis di Bread for the City di Washington, Amerika Serikat, pada 5 Mei 2020. Layanan tersebut bisa melakukan tes terhadap 100 orang setiap minggu. ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di dunia. Johns Hopkins University and Medicine mencatat, angka karakter konfirmasi di Amerika Serikat mencapai 1,6 juta kasus.

Sedangkan angka kematian di negara ini mencapai 97.711 kasus, terbanyak di New York dengan total 29.141 kasus, namun 64.080 pasien dinyatakan sembuh.

2. Meksiko catat penambahan angka kematian tertinggi

pexels.com/ricardoesquivel

Dilansir dari situs worldometer, Meksiko memberi catatan merah soal kasus COVID-19. Berada di peringkat 17 berdasarkan catatan kasus terbanyak, angka kematian di Meksiko berdasarkan catatan terakhir, bertambah paling tinggi.

Terdapat penambahan 2.764 kasus positif virus corona di Meksiko, sehingga total mencapai 68.620 kasus. Sementara angka kematian baru 215 kasus, sehingga total angka kematian di negara ini mencapai 7.394 kasus.

Baca Juga: Dampak Corona, 1.400 Pemain Bola Liga Inggris Terancam Diputus Kontrak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya