TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

28 Orang di Nigeria Tewas Usai Kelompok Bersenjata Serang 2 Komunitas

Pemerintah setempat minta masyarakat tenang

Ilustrasi Aksi Terorisme (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Kelompok bersenjata di Kaduna Selatan, Nigera melakukan serangan pada Minggu (18/12/2022). Mereka menyerang dua komunitas di Malagum 1 dan Sokwong di Negara Bagian Kaduna.

Ketua Dewan Pemerintahan Daerah Kauara, Mathias Siman, mengatakan dalam serangan itu, kelompok bersenjata juga menghancurkan rumah-rumah korban.

“Saya mengimbau warga di daerah tersebut untuk tetap tenang, karena badan keamanan dikerahkan untuk melakukan penyelidikan di daerah tersebut dan memastikan para pelaku serangan mematikan itu menghadapi hukuman penuh," ujar Mathias dilansir dari Daily Post, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Penembakan di Apartemen Toronto Kanada, 5 Orang Tewas

Baca Juga: Penembakan Tukang Ojek Dikira Intel oleh KKB, DPR: Usut!

1. Penembakan juga pernah terjadi di Malagum 1

ilustrasi Penembakan (IDN Times/Aditya Pratama)

Mathias mengatakan, lima hari sebelumnya, lima orang juga tewas di Malagum 1. Kasusnya sama , terkait penembakan oleh kelompok bersenjata.

Sementara itu, Ketua Daerah Pemerintah Daerah Kaura, Atuk Stephen, meminta Pemerintah Federal dan badan-badan keamanan untuk melipatgandakan penjagaan. Hal itu dilakukan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

2. Penembakan juga terjadi di Toronto Kanada

Ilustrasi Penembakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain itu, peristiwa penembakan terjadi di sebuah apartemen di Toronto, Kanada pada Minggu (18/12/2022) pukul 19.20 waktu setempat. Kepala Polisi setempat, Jim MacSween, mengatakan kepada CNN, dalam peristiwa itu ada lima orang meninggal dunia.

Salah satu polisi yang datang ke lokasi menyebut, penembakan itu merupakan peristiwa yang paling mengerikan selama dia berkarier.

MacSween mengatakan, pelaku penembakan diketahui berusia 73. Pelaku tewas setelah baku tembak dengan polisi.

Pelaku tewas di lantai tiga apartemen. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya