TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Penyakit Paling Mematikan di Dunia

Have more?

Sumber Gambar: nimml.org

Terserang penyakit dari waktu ke waktu itu bukan hal yang aneh. Tapi jika kamu sakit terus-terusan dan menderita gejala yang tak biasa, ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter agar bila ada penyakit bisa terdeteksi lebih dini. Berikut ini adalah 8 penyakit yang paling mematikan dalam sejarah umat manusia.

7. Cacar air

obatpenyakit-mu.blogspot.com

Virus cacar air sangat mudah menyebar lewat udara dan kontak dengan penderita. Di Eropa, pada abad ke-18, cacar air membunuh sekitar enam puluh juta orang. Akibat penyakit ini, seseorang bisa menderita bekas luka pada kulit, mengalami kebutaan, hingga risiko kematian sebesar 35 persen.

6. Kolera

pixgood.com

Kolera dikenal sebagai salah satu bakteri paling berbahaya, yang biasanya menginfeksi manusia melalui makanan atau air yang dikonsumsi. Kasus kolera paling ekstrim yang pernah terjadi, penderita bisa meninggal dalam 3 jam sesudah terinfeksi bakteri ini.

5. Ebola

klinikadika.wordpress.com

Virus ebola membawa risiko kematian hingga 90 persen. Penyakit ini mewabah di Afrika tahun 2014 lalu, dan hingga kini telah menewaskan lebih dari sembilan ribu orang, serta menginfeksi 22 ribu lainnya. Gejalanya adalah demam dan pendarahan internal maupun eksternal.

4. Malaria

photobucket.com

Virus yang ditularkan oleh gigitan nyamuk ini menjangkit pada saat musim panas, terutama di negara-negara miskin. Banyak orang tewas karena tak memiliki biaya vaksinasi. Data dari WHO menyebutkan, tiap tahunnya 300-500 juta kasus malaria dilaporkan dan lebih dari satu juta orang meninggal.

3. Pes

photobucket.com

Wabah pes dikenal juga sebagai black death, atau wabah hitam karena penderita meninggal dengan kondisi tubuh menghitam akibat infeksi. Penyakit ini dibawa oleh gigitan tikus, dan benua Eropa pernah kehilangan sekitar enam puluh persen penduduknya beberapa ratus tahun silam karena wabah pes. Eropa membutuhkan waktu hingga 150 tahun setelahnya hingga populasinya kembali normal.

2. Flu Spanyol

quoteimg.com

Pada tahun 1918, flu spanyol membunuh 50 juta orang atau tiga kali lebih banyak dari jumlah korban Perang Dunia I. Dalam kasus ekstrim, penderita meninggal dalam tiga hari dengan tubuh membiru karena tak bisa bernapas. Saat para dokter memeriksa tubuh pasien, paru-paru pasien basah dan berat layaknya spons karena tersumbat darah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya