TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ukraina Rebut Kembali Fasilitas Pengeboran Menara Boyka

Platform dikuasai Rusia sejak 2015

ilustrasi bendera Ukraina.(pexels.com/Trey Musk)

Jakarta, IDN Times - Ukraina mengatakan pasukannya telah merebut kembali fasilitas pengeboran minyak dan gas di Laut Hitam yang dikuasai Rusia sejak 2015. Fasilitas tersebut berada di tengah-tengah antara semenanjung Krimia yang dianeksasi Rusia di pantai wilayah Odesa barat daya Ukraina.

Sejak Rusia melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari tahu lalu, platform tersebut telah digunakan sebagai situs militer oleh Rusia.

“Ukraina mendapatkan kembali kendali atas apa yang disebut (platform) Menara Boyka,” kata intelijen militer Kiev dalam sebuah pernyataan pada Senin (11/9/2023). Dia mengatakan pihaknya telah menguasai platform pengeboran dan rig dalam apa yang disebutnya “operasi unik.”

Baca Juga: AS: Ukraina Hanya Punya Waktu 1 Bulan untuk Serang Balik Rusia

Baca Juga: 5 Perkembangan Terbaru Perang Rusia-Ukraina

1. Kiev berhasil memaksa mundur jet tempur Su-30 Rusia di Laut Hitam

Intelijen Kiev juga mengatakan dalam sebuah fase serangan, terjadi petempuran antara pasukan khusus Ukraina di atas kapal dan jet tempur Su-30 Rusia. Kiev mengklaim pesawat Rusia berhasil dihantam dan terpaksa mundur.

Mereka juga merilis video yang meunjukan perahu-perahu yang beredar di sekitar anjungan minyak dan gas, sebelum pasukan Ukraina melepaskan tembakan ke udara. Sejak Rusia menarik diri dari perjanjian gandum di Laut Hitam, serangan Kiev dan Moskow telah meningkat di wilayah tersebut.

Kejadian itu mungkin merujuk pada pertempuran yang terjadi pada 22 Agustus lalu di Laut Hitam yang dekat Pulau Ular yang berada di sekitar Menara Boyko, dilansir Kyiv Post. Pada operasi tersebut, pasukan Ukraina juga mendapatkan persediaan amunusi senjata, termasuk rudal udara terarah serta sistem radar Neva yang dapat melacak pergerakan kapal di Laut Hitam.

2. Rusia menyita ladang pengeboran Petro Godovsnets sejak 2014

Selama invasi Rusia ke Krimea pada Maret 2014, pihak Moskow menyita anjungan pengeboran Ukraina Petro Godovsnets saat masih berada di perairan teritorial Ukraina, yakni ladang gas Odesa. Rusia juga mengambil alih rig pengeboran self-elevating Tavrida dan Syvash.

Pada Desember 2015, platform pengeboran telah dipindahkan ke ladang Golitsyn, yang dekat dengan pantai Krimea. Lalu pada 2022, Rusia melengkapi keempat fasilitas dengan peralatan pengintai dan tempur elektronik, termasuk radar Neva dan sistem hidroakustik.

Dengan perlengkapan peralatan tersebut, militer Rusia bisa memantau permukaan udara dan ruang bawah air di bagian barat laut antara Krimea dan Odesa.

Baca Juga: PBB Usulkan Ekspor Gandum Rusia Bareng Ukraina Dilanjutkan

Verified Writer

NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya