TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zalmay Khalilzad, Utusan AS untuk Afghanistan Resign

Khalilzad dinilai gagal dalam mencegah kekuasaan Taliban 

Zalmay Khalilzad, Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Afghanistan (twitter.com/@US4AfghanPeace)

Jakarta, IDN Times – Pada Senin (18/10/2021), Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan jika utusan khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad telah resmi mengundurkan diri. Pengunduran diri ini dilakukan kurang dari dua bulan setelah penarikan AS yang kacau akibat pengambilalihan kekuasaan Taliban atas pemerintahan Afghanistan sebelumnya, melansir dari Al Jazeera.

Setelah pengunduran diri Khalilzad, dirinya pun akan digantikan dengan wakilnya yang bernama Tom West.

1. Khalilzad menyampaikan ajuan pengunduran dirinya pada hari Jumat 

Melansir Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken menyatakan pengumuman pada hari Senin (18/10/2021) bahwa utusan tinggi AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad telah resmi mengundurkan diri. Hal itu bersamaan dengan ungkapan rasa terima kasih Blinken kepada Khalilzad dalam pernyataan tersebut.

“Sebagai Perwakilan Khusus untuk Rekonsiliasi Afghanistan Zalmay Khalilzad, mundur dari peranannya. Saya menyampaikan terima kasih atas pengabdiannya selama puluhan tahun kepada rakyat Amerika,” ucap Blinken melalui konferensi persnya.

“Saya berterima kasih kepada Duta Besar Khalilzad atas pelayanannya dalam menyambut Perwakilan Khusus Barat untuk peran tersebut,” lanjutnya.

Hal yang sama juga diungkapkan langsung oleh Zalmay Khalilzad melalui akun pribadinya di laman twitter. 

"Saya mengucapkan terima kasih untuk semua kolega saya di Departemen Luar Negeri, Pentagon dan komunitas intelijen yang bergabung dalam misi ini," tulis Khalilzad di twitter.

Menurut laporan yang tertera pada Al Jazeera, seseorang yang tidak ingin menyebutkan namanya mengetahui perihal pengunduran Khalilzad, mengatakan kepada kantor media Reuters jika utusan AS untuk Afghanistan tersebut mengajukan pengunduran dirinya di hari Jumat (15/10/2021).

Baca Juga: Dilanda Krisis, Penggunaan Mata Uang Kripto Melonjak di Afghanistan

Melansir BBC News, Dalam surat pengajuan pengunduran diri tersebut, Zalmay Khalilzad mengakui kegagalannya dalam negosiasi dengan pihak Afghanistan dsn Taliban, dan mengatakan dia ingin memberi jalan selama fase baru dimana kebijakan Afghanistan yang baru yang kini diambilalih oleh pihak Taliban.

“Pengaturan politik antara pemerinatah Afghanistan dan Taliban tidak berjalan seperti yang dibayangkan,” kata Khalilzad yang dikutip oleh kantor berita AFP.

“Alasan untuk ini terlalu kompleks dan saya akan membagikan pemikiran saya dalam beberapa hari dan minggu mendatang, setelah meninggalkan Departemen” lanjutnya dikutip dari New York Times.

Melansir New York Times, Sosok Zalmay Khalilzad telah memegang jabatan sebagai utusan tinggi Amerika Serikat untuk Afghanistan sejak tahun 2018. Dirinya menjadi orang yang mempelopori negosiasi dengan Taliban, yang dimana mengarah pada kesepakatan pada Februari 2020 untuk penarikan pasukan AS tahun ini.

Atas hal tersebut, banyak pejabat AS lainnya mengatakan kepada pihak Reuters jika mereka telah menilai ‘wajah kegagalan diplomatik’ antara pihak Taliban dan Amerika Serikat hadir akan hal itu.

2. Khalilzad merasa gagal dalam melaksanakan tugasnya 

Baca Juga: Aksi Pengungsi Afghanistan di Medan: Amerika Tolong Kami!

Verified Writer

Nurul Huda Rahmadani

cats

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya