TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Tentara AS Ditangkap, Diduga Tikam Warga Jerman hingga Tewas

Investigasi dilakukan untuk temukan bukti potensial

ilustrasi tentara (Unsplash.com/Alexander Jawfox)

Jakarta, IDN Times - Jerman menangkap dua tentara Amerika Serikat (AS) pada Minggu (20/8/2023) terkait dugaan penikaman terhadap warga hingga tewas. Penusukan terjadi di pameran pasar malam lokal Saubrenner, Wittlich, negara bagian Rheinland-Pfalz.

Polisi menjelaskan, sebelum kejadian korban sempat terlibat pertengkaran kelompok. Tapi penyebabnya tidak diketahui.

Dua tentara AS yang ditangkap kini dikabarkan telah ditempatkan di tahanan militer AS di bawah aturan NATO. Mereka berdua akan tetap berada di tempat itu sampai penyelidikan selesai.

Baca Juga: AS Setuju Israel Jual Rudal Arrow 3 kepada Jerman

1. Tentara AS bantah terlibat pembunuhan

ilustrasi (Unplash.com/MD Duran)

Dari hasil autopsi, korban diketahui telah ditikam beberapa kali di bagian atas tubuh dan berdarah sampai mati.

Dilansir Daily News, dua tentara AS yang ditangkap membantah terlibat kejahatan. Mereka mengatakan hanya mengunjungi pameran bersama rekan-rekannya.

Penyelidik yang bekerja menemukan sebilah pisau di dekat sungai Lieser. Tapi sampai Senin, mereka belum menghubungkan temuan itu dengan insiden pembunuhan tersebut.

"Saya terkejut dan sangat sedih bahwa seorang pemuda meninggal dengan cara yang brutal di pameran Saubrenner, di mana banyak orang berkumpul untuk merayakannya dengan damai," kata Wali Kota Wittlich, Joachim Rodenkirch.

2. Kolonel pasukan AS berterima kasih kepada polisi atas kemitraannya

Ilustrasi pasukan militer Jerman-AS. (Instagram.com/german.armed.forces)

Menurut polisi, sebelum korban tewas, telah terjadi pekelahian yang menyebabkan satu orang ditikam. Dua perempuan dan dua lelaki dikabarkan telah melarikan diri dari tempat kejadian. Laporan polisi itu didasarkan pada keterangan saksi.

Menurut Al Jazeera, kota Wittlich merupakan kota kecil. Wali kota Rodenkirch mengaku bahwa kota itu belum pernah mengalami hal mengerikan seperti itu.

Kevin Crofton, seorang Kolonel dari Pangkalan Udara AS yang ditempatkan di Jerman, mengatakan bahwa kejadian itu merupakan tragedi yang tidak dapat ditolerir. Dia juga berterima kasih kepada polisi setempat atas kemitraan dan kesabaran selama penyelidikan.

Baca Juga: Pesawat Bermasalah, Menlu Jerman Batalkan Perjalanan ke Indo-Pasifik

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya