Pesawat Bermasalah, Menlu Jerman Batalkan Perjalanan ke Indo-Pasifik

Pesawat terpaksa dua kali mendarat di Abu Dhabi

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, membatalkan perjalanan ke Indo-Pasifik untuk mengunjungi Australia, Selandia Baru, dan Fiji pada Selasa (15/8/2023). Pembatalan dilakukan setelah pesawat Airbus A340 yang ditumpanginya mengalami masalah teknis dan terpaksa harus mendarat kembali di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab sebanyak dua kali.

Permasalah itu merupakan yang terbaru dari serangkaian kecelakaan yang menimpa pesawat pemerintah Jerman. Akibat masalah itu Jerman berencana untuk segera mempercepat rencana pensiun A340 dan pesawat sejenis.

1. Pesawat mengalami masalah di sayap

Dilansir Associated Press, perjalanan Baerbock yang dijadwalkan berlangsung selama hampir seminggu dimulai dengan keberangkatan dari Berlin pada Minggu (13/8/2023) dan direncanakan tiba di Canberra, Australia pada esok malamnya. Namun, terjadi masalah mekanis pada sayap pesawat yang sudah tua dan membuatnya harus kembali ke Abu Dhabi setelah sebelumnya berhenti mengisi bahan bakar di sana.

Setelah permasalahan itu pesawat mencoba untuk terbang lagi ke Australia setelah uji terbang tidak menunjukkan ada masalah. Masalah teknis muncul kembali tak lama setelah lepas landas dan pesawat harus kembali lagi ke Abu Dhabi.

“Kami mencoba segalanya, sayangnya secara logistik tidak mungkin untuk melanjutkan perjalanan Indo-Pasifik saya tanpa pesawat yang rusak. Kami tidak hanya memiliki teman dekat dan mitra di Indo-Pasifik. Wilayah ini akan menandai tatanan dunia abad ke-21 dengan tegas," kata Baerbock.

Karena masalah itu Baerbock membatalkan kunjungannya dan akan kembali ke Jerman pada Selasa, dengan penerbangan komersial.

Baca Juga: Saingi Rudal Patriot AS, Rusia Mau Uji Rudal Antarbenua? 

2. Pemerintah Jerman telah berulang kali mengalami permasalahan pesawat

Pesawat Bermasalah, Menlu Jerman Batalkan Perjalanan ke Indo-PasifikBendera Jerman (Unsplash.com/Christian Wiediger)

Dilansir The Guardian, kecelakaan itu terjadi setelah serangkaian masalah pesawat sebelumnya. Pada pertengahan Mei, pesawat yang ditumpangi Baerbock harus mendarat di ibu kota Qatar, Doha, karena mengalami kerusakan ban. Pada perjalanan itu, ia awalnya dijadwalkan terbang dengan Airbus A340-300, tapi ditarik kembali karena ditemukan kesalahan sebelum keberangkatan.

Pada Oktober 2018, pesawat yang membawa Kanselir Olaf Scholz, yang saat itu masih menjabat sebagai menteri keuangan ke pertemuan Dana Moneter Internasional harus mendarat di Indonesia setelah hewan pengerat menggerogoti kabel pesawat.

Pada November 2018, sebuah pesawat yang membawa mantan Kanselir Angela Merkel dan Scholz ke KTT G20 di Buenos Aires, Argentina harus kembali  setelah kontrol radio di Konrad Adenauer Airbus tidak berfungsi.  Merkel dan Scholz kemudian melanjutkan perjalanan dengan penerbangan komersial.

Pada 2016, perjalanan Ursula von der Leyen, menteri pertahanan saat itu ke Mali terganggu setelah pesawat A340 yang ditumpanginya harus melakukan pendaratan di ibu kota Nigeria, Abuja, karena masalah komputer pada pesawat.

3. Pesawat yang bermasalah akan berhenti beroperasi lebih cepat

Pesawat Bermasalah, Menlu Jerman Batalkan Perjalanan ke Indo-PasifikIlustrasi pesawat yang sedang terbang. (Unsplash.com/Trac Vu)

Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa dua pesawat A340 pemerintah akan berhenti beroperasi pada akhir tahun depan. Namun, mengatakan pesawat telah dipilih sesuai dengan apa yang tersedia dan dibutuhkan dan mempertahankan jumlah armadanya.

Karena masalah itu angkatan udara mengatakan akan menghentikan dua A340 dari layanan secepat mungkin, yaitu dalam beberapa minggu mendatang. Rencana awalnya pesawat yang sekarang berada di Abu Dhabi itu akan pensiun pada akhir 2024 dan pesawat lainnya pada akhir bulan depan.

Karena permasalahan pesawat pemerintah, Jerman telah memesan tiga jet A350 baru, dua di antaranya sudah beroperasi, dan yang ketiga masih dipasang dan diharapkan siap beroperasi tahun depan. Pemerintah juga memiliki beberapa Airbus A319 dan A321, serta pesawat yang lebih kecil.

Baca Juga: Kanselir Jerman Masih Ragu Pasok Rudal Taurus ke Ukraina

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya