AS Anggap Serius Ancaman Nuklir dari Vladimir Putin
Sekjen PBB menilai konflik nuklir tidak dapat diterima
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pejabat tinggi Gedung Putih, John Kirby, mengatakan pada Kamis (22/9/2022) bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) menanggapi secara serius ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggunakan senjata nuklir dalam mempertahankan wilayah.
Pada Rabu, Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial dan memperingatkan negaranya akan menggunakan semua cara demi melindungi wilayahnya. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev juga menegaskan bahwa wilayah Ukraina yang bergabung dengan Rusia bisa dipertahankan dengan senjata nuklir taktis.
Baca Juga: Cemooh Rusia, Biden: Putin Melanggar Inti Piagam PBB Tanpa Malu
1. Retorika yang berbahaya di tengah perang
Ancaman penggunaan senjata nuklir dari Rusia yang sedang berperang di Ukraina, telah menimbulkan kekhawatiran bagi banyak negara. Ini khususnya AS, salah satu pemilik senjata nuklir terbesar selain Rusia.
"Kami harus menanggapi ancaman ini dengan serius dan kami melakukannya. Kami telah memantau, sebaik mungkin, kemampuan nuklirnya, saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami tidak melihat indikasi bahwa kami perlu mengubah postur pencegahan strategis kami pada saat ini," jelasnya lebih jauh.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.