TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Baper karena India Ikut Latihan Militer Bareng Rusia dan China

Ada 11 negara yang ikut latihan militer Vostok 2022 di Rusia

ilustrasi (Unpslash.com/Bao Menglong)

Jakarta, IDN Times - Rusia meluncurkan latihan militer bersama di Vostok, Timur Jauh. Latihan militer itu diikuti oleh banyak negara, terutama dua raksasa Asia, yakni China dan India. Latihan akan berlangsung selama satu minggu.

Amerika Serikat (AS) melihat keterlibatan India dalam keikutsertaan latihan Rusia dengan pandangan prihatin. India tetap menjadi mitra strategis AS di Asia, tapi New Delhi sendiri sebenarnya juga memiliki hubungan mesra dengan Moskow, terutama dalam kerja sama teknologi militer.

Baca Juga: Ukraina Serang Rusia, Zelenskyy: Pasukan Putin Silakan Mudik! 

1. Ada 11 negara asing yang ikut latihan militer bersama Rusia

ilustrasi (Pexels.com/Antonio Prado)

Latihan militer Rusia yang berlangsung di Vostok akan dimulai pada 1-7 September. Latihan tersebut bakal melibatkan berbagai manuver melalui udara, darat, dan laut.

Rusia mengatakan, Armada Pasifiknya dan angkatan laut China akan ikut ambil bagian dalam latihan praktis bersama mempertahankan komunikasi maritim di Laut Jepang.

Melansir RFE/RL, selain Rusia, ada 11 negara lain yang akan berpartisipasi dalam latihan militer tersebut. Mereka adalah China, India, Laos, Mongolia, Nikaragua, Aljazair dan Suriah, serta personel militer dari Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan.

Rusia, melalui pejabat pertahanannya, menyebutkan bahwa latihan itu murni bertujuan defensif dan tidak ditujukan ke negara tertentu. Latihan digelar saat perang Rusia di Ukraina masih berlangsung sengit, yang memicu ketegangan geopolitik kawasan.

"Latihan staf dan komando strategis Vostok 2022 membayangkan berbagai skenario operasi oleh gabungan senjata dan pasukan koalisi (pasukan) untuk memastikan keamanan militer Federasi Rusia dan sekutunya dalam wilayah tanggung jawab Distrik Militer Timur," kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari Tass.

2. AS prihatin dengan keterlibatan India

Partisipasi India membuat AS memberikan pendapatnya secara publik. Sekretaris Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengatakan prihatin dengan langkah India.

"Amerika Serikat memiliki kekhawatiran tentang negara mana pun yang berlatih dengan Rusia, sementara Rusia mengobarkan perang brutal yang tidak beralasan melawan Ukraina. Tapi, tentu saja, setiap negara peserta akan membuat keputusannya sendiri," kata Jean-Pierre dikutip dari The Print.

India adalah mitra strategis penting AS di Asia. Tapi India juga memiliki hubungan mesra dengan Rusia. New Delhi pada 2018 sepakat untuk mendatangkan lima skuadron rudal pertahanan S-400 buatan Moskow senilai 5,43 miliar dolar atau sekitar Rp80 triliun.

Baca Juga: Drone China Mondar-Mandir, Taiwan Lepaskan Tembakan Peringatan

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya