AS Setujui Vaksin COVID-19 Tahap Ketiga
Vaksin terbaru jauh lebih mudah disimpan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington DC, IDN Times - Usaha untuk terus mempercepat kampanye vaksinasi virus corona di Amerika Serikat terus diupayakan. Saat ini Amerika Serikat sudah meresmikan vaksin Pfizer dan Moderna. Kini, mereka bersiap akan menyambut vaksin produksi Johnson & Johnson (J&J), vaksin ketiga yang kemungkinan besar akan diizinkan.
Vaksin Pfizer dan Moderna sebelumnya dikatakan dalam uji coba, memiliki kemampuan mengobati hingga 95 persen. Namun para ahli memperingatkan untuk tetap waspada karena uji coba dua vaksin itu dilakukan sebelum varian baru virus corona menyerang AS.
Sedangkan vaksin J&J diuji ketika wabah varian baru virus corona telah terjadi. Karena itu, hasil dari uji vaksin J&J memiliki kemampuan yang cukup kuat untuk memberi perlindungan kepada para pasien.
1. Vaksin J&J jauh lebih mudah disimpan dari vaksin sebelumnya
Pada hari Rabu (24/2), Administrasi Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan bahwa vaksin J&J memenuhi persyaratan otorisasi penggunaan darurat. Mereka menyampaikan hal tersebut setelah para ahli menganalisisnya. Ini akan memberikan kemungkinan vaksin virus corona ketiga di AS.
Pada hari Jumat (26/2), menurut kantor berita Reuters, FDA kemudian memilih untuk merekomendasikan vaksin J&J. Tapi tetap, penggunaan yang direkomendasikan terbatas dalam skala penggunaan darurat saja.
Jika vaksin J&J diizinkan dalam penggunaan darurat seperti yang diharapkan, perusahaan mengatakan bahwa mereka siap mengirim tiga hingga empat juta dosis vaksin pada minggu depan.
Dr. Paul Stoffels, kepala petugas ilmiah J&J menjelaskan "Kami percaya kandidat vaksin COVID-19 milik kami memiliki potensi untuk membantu mengubah lintasan pandemi dan bersiap menyediakannya untuk melindungi publik sesegera mungkin," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Selain itu, vaksin J&J dapat disimpan dalam suhu normal lemari es. Hal itu membuat vaksin jauh lebih mudah disimpan daripada vaksin sebelumnya. Perusahaan juga menyampaikan harapan bahwa mereka akan menyediakan pasokan untuk memvaksin hingga 20 juta orang pada akhir bulan Maret tahun ini.
Baca Juga: Kekurangan Vaksin, UE Desak AstraZeneca Distribusi Vaksin
Baca Juga: Pegal dan Mengantuk, Ini Pengalaman Pribadi Disuntik Vaksin COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.