Atasi Krisis, Presiden Korsel Bebaskan Bos Samsung dari Penjara
Ada banyak konglomerat yang dibebaskan dari penjara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Seok Yeol, akan mengampuni Lee Jae Yong, salah satu pewaris raksasa teknologi Samsung. Lee dijebloskan ke penjara karena diketahui telah melakukan suap terhadap mantan Presiden Park Geun Hye.
Pemberian ampunan dari Presiden Yoon tidak hanya ditujukan kepada bos Samsung saja, tetapi juga kepada konglomerat lain. Bos Lotte Group Shin Dong Bin, ketua Dongkuk Steel Mill Chang Sae Joo, dan mantan Ketua Grup STX Kang Duk Soo juga mendapatkan ampunan.
Langkah itu dilakukan oleh Presiden Yoon dengan alasan untuk menghadapi krisis ekonomi yang menerpa agar terjadi peningkatan aktivitas bisnis. Kelompok pro-demokrasi Korsel mengkritik keputusan Presiden Yoon.
Baca Juga: Adik Kim Jong Un Berniat Balas Korsel karena Sebarkan COVID-19
1. Demi melancarkan aktivitas bisnis untuk mengatasi krisis
Barisan konglomerat Korsel disebut chaebol. Mereka telah mendominasi ekonomi negara itu, menjadi kekuatan unggul dalam kegiatan bisnis dan ekonomi. Di era Presiden Park, terjadi skandal suap besar-besaran yang menggulingkan pemerintahannya. Salah satu yang terlibat adalah bos Samsung, Lee.
Seiring dengan hari libur nasional yang merayakan pembebasan Korea dari pemerintahan kolonial Jepang di Perang Dunia II, pada Jumat (12/8/2022), Presiden Yoon Suk Yeol akan memberikan ampunan kepada sekitar 1.700 orang. Salah satunya adalah bos Samsung tersebut.
Melansir Reuters, selain bos Samsung, salah satu pemimpin Dongkuk Steel Mill, perusahaan baja yang berpusat di Seoul, juga mendapatkan ampunan. Konglomerat lainnya yang dapat ampunan itu adalah Kang Duk Soo, ketua STX Group, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pemeliharaan kapal.
"Dengan kebutuhan mendesak untuk mengatasi krisis ekonomi nasional, kami dengan hati-hati memilih para pemimpin ekonomi yang memimpin mesin pertumbuhan nasional melalui investasi teknologi aktif dan penciptaan lapangan kerja untuk diampuni," kata Menteri Kehakiman Han Dong Hoon.
Baca Juga: Korsel Siagakan Militer usai Dapat Ancaman Pembalasan dari Korut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.