Belgia Kembalikan Gigi Pahlawan RD Kongo yang Berlapis Emas
Patrice Lumumba adalah Perdana Menteri pertama Kongo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dalam sebuah upacara istimewa di Brussel, pada Senin (20/6/2022), otoritas Belgia menyerahkan sebuah gigi milik Patrice Lumumba, Perdana Menteri (PM) pertama Republik Demokratik Kongo (RD Kongo). Gigi itu dibungkus dengan kotak kecil yang nantinya diterbangkan ke Kinshasa.
RD Kongo dijajah oleh Belgia dari 1885 hingga 1960. Patrice Lumumba berperan penting membawa negara tersebut menuju kemerdekaan. Dia terpilih secara demokratis sebagai PM, kemudian dibunuh tiga bulan setelahnya oleh regu tembak.
Tubuh Lumumba tak pernah ditemukan sejak itu. Tubuh pahlawan tersebut dikabarkan dimutilasi dan dilarutkan ke zat asam. Salah satu gigi Lumumba diambil petugas polisi Belgia dan berada di negara tersebut selama puluhan tahun.
Baca Juga: Kisah Kekejaman Raja Leopold II Belgia ketika Menjajah RD Kongo
1. PM Belgia minta maaf atas peran negaranya dalam peristiwa pembunuhan
Awal bulan ini, Raja Belgia Philippe menyatakan penyesalan terdalam atas pelanggaran negaranya terhadap RD Kongo selama melakukan penjajahan. Dia berkunjung ke Kinshasa dan menyampaikan langsung hal itu di depan parlemen negara bekas jajahannya.
Pada Senin, Belgia menyerahkan gigi Patrice Lumumba, salah satu pendiri RD Kongo yang tewas terbunuh dan tubuhnya tak pernah ditemukan.
"Tidak normal jika Belgia memegang sisa-sisa salah satu pendiri bangsa Kongo selama enam dekade," kata Alexander De Croo, PM Belgia, dikutip dari Associated Press.
De Croo juga meminta maaf tentang peran negaranya dalam pembunuhan Patrice Lumumba. Gigi yang berlapis emas itu diserahkan oleh jaksa federal Belgia, Frederic Van Leeuw.
Baca Juga: Raja Philippe Akui Menyesal karena Dulu Belgia Pernah Menjajah Kongo
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.