TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belgia Larang Pejabat Pakai TikTok, Dituduh Afiliasi dengan Intelijen

TikTok berupaya meredakan kekhawatiran Eropa

Ilustrasi aplikasi TikTok. (Pexels.com/cottonbro)

Jakarta, IDN Times - Belgia pada Jumat (10/3/2023) mengumumkan larangan pejabat federal menggunakan aplikasi TikTok, mengikuti langkah negara-negara Barat.  

Sejumlah pemerintah nasional di Eropa telah membatasi TikTok untuk pegawai pemerintah. Uni Eropa (UE) juga memerintahkan stafnya untuk menghapus aplikasi tersebut dari perangkat yang digunakan untuk kerja. Mereka khawatir bahwa China dapat menggunakan data pengguna yang sensitif untuk kepentingannya.

Baca Juga: Paling Banyak Diunduh di 2021, TikTok Raup Untung US$4 Miliar! 

1. Bisnis China yang bekerja sama dengan intelijen

Bendera China (Pixabay.com/glaborde7)

Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, mengaku khawatir China memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mengumpulkan data sensitif. 

"Kita tidak boleh naif, TikTok adalah bisnis China yang saat ini wajib bekerja sama dengan dinas intelijen China. Itulah kenyataannya," kata De Croo dikutip RTE.

Larangan tersebut, sejauh ini hanya berlaku untuk para pejabat federal. Aplikasi TikTok tersebut masih tetap dapat dipasang di telepon pribadi para pegawai negeri, menteri, atau anggota parlemen.

2. Analisis risiko dari badan intelijen negara

TikTok merupakan aplikasi besutan perusahaan ByteDance China. Aplikasi tersebut telah berulangkali dituduh bisa bekerja sama dengan dinas intelijen Beijing yang dapat mengumpulkan data pribadi.

Namun, pemerintah China berulang kali membantah memiliki niatan seperti itu.

Larangan terbaru yang diberlakukan oleh Belgia didasarkan pada analisis risiko oleh badan intelijen negara. Laporan dikeluarkan untuk jangka waktu enam bulan, usai otoritas Belgia mengevaluasi kembali pedoman aplikasi tersebut.

"Itulah mengapa masuk akal untuk melarang penggunaan TikTok pada ponsel yang disediakan oleh pemerintah federal. Keamanan informasi kami harus diutamakan," tutur De Croo, dikutip dari US News

Baca Juga: Pengawas Internet Ceko Sebut TikTok sebagai Ancaman Negara

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya