Dibujuk Oman, Iran Mau Bebaskan Warga Austria dan Denmark
Banyak alasan penahanan tidak jelas seperti dugaan spionase
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg mengucapkan terima kasih kepada diplomat Hadja Lahbib dan Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr al-Busaidi. Ini karena dua orang tersebut memiliki peran penting atas pembebasan dua warga Austria dari penjara Iran pada Jumat (2/6/2023).
Bersamaan dengan pembebasan warga Austria tersebut, seorang warga Denmark juga dibebaskan. Ketiga orang yang dibebaskan dari penjara Iran itu, merupakan warga negara ganda Iran-Austria dan Iran-Denmark.
Dalam beberapa tahun terakhir, sistem peradilan Iran banyak menjadi sorotan dari pengawas dalam dan luar negeri. Ini karena beberapa kasus profil tinggi warga Eropa yang dipenjara dengan alasan yang tidak jelas misalnya seperti tuduhan spionase.
Baca Juga: Iran Adili Jurnalis yang Melaporkan Kematian Mahsa Amini
Baca Juga: Iran dan Saudi Minat Gabung, Negara BRICS Bahas di Pertemuan Afsel
1. Penangkapan yang tidak jelas alasannya
Dua warga Austria yang telah dibebaskan dari penjara Iran adalah Kamran Ghaderi dan Massud Mossaheb. Kedua orang tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri Austria, telah dalam perjalanan menuju Austria.
Dilansir Al Monitor, Ghaderi merupakan seorang pengusaha. Dia ditangkap pada 2016 karena tuduhan telah bekerja menjadi mata-mata Amerika Serikat (AS).
Sedangkan Massud Mossaheb merupakan warga Iran-Austria yang ditangkap pada 2019. Dia dihukum karena alasan kejahatan keamanan yang tidak jelas. Dia dituduh punya hubungan dengan intelijen Jerman dan Israel serta membocorkan informasi proyek pemerintah dan program nuklir.
Satu warga Denmark-Iran yang dibebaskan, tidak dijelaskan identitasnya karena masalah pribadi. Pihak Denmark tidak bisa menjelaskan secara rinci tentang masalah atau identitas warganya tersebut. Media Iran menyebut warga Denmark itu bernama Behnaz Zakeri Ansari. Ansari diduga menjadi anggota kelompok terlarang, Mujahidin-e Khalq.
Baca Juga: Iran Pamer Rudal Balistik Terbaru, Khorramshahr-4
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.