Doa Paskah Paus: Semoga Perdamaian Terwujud di Ukraina-Timur Tengah
Paus Fransiskus mengutip bahaya senjata nuklir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus, dalam perayaan Minggu Paskah, mengharapkan perdamaian di Ukraina dari perang yang tidak masuk akal. Paus meminta kepada para pemimpin negara untuk tidak terbiasa dengan perang.
Selain itu, pemimpin Katolik juga mengutip ancaman perang nuklir yang akan membinasakan manusia. Dia berbicara dari balkon tengah Lapangan Santo Petrus dan mengecam perang di Ukraina, tanpa mengutip invasi Rusia yang dilakukan sejak 24 Februari.
Selain menuntut perdamaian, Paus juga meminta orang-orang untuk lebih peduli terhadap konflik-konflik lain seperti yang terjadi di Timur Tengah. Dia mendesak perdamaian dan rekonsiliasi bagi rakyat Lebanon, Suriah, Irak, Libya, serta Yaman.
Rayakan Paskah, Paus Fransiskus Minta Perdamaian di Ukraina
Baca Juga: Rusia Kuasai Mariupol: Tentara Ukraina yang Menyerah Akan Selamat
1. Paus Fransiskus mohon perdamaian di Ukraina
Perayaan Paskah, yang semestinya menyenangkan, menjadi menyedihkan pada tahun ini. Paus pada Minggu (17/4/22) membuat permohonan untuk perdamaian di Ukraina. Paus Fransiskus menyebut perang itu tidak masuk akal.
"Semoga ada perdamaian untuk Ukraina yang dilanda perang, yang telah diuji dengan kekerasan dan penghancuran perang yang kejam dan tidak masuk akal ini yang (telah) menyeretnya," kata Paus, dilansir Al Jazeera.
Perayaan Paskah kali ini dipenuhi dengan sekitar 50 ribu orang di alun-alun Vatikan. Berbicara dari balkon, Paus mengatakan, "mari kita semua berkomitmen untuk memohon perdamaian, dari balkon kita dan di jalan-jalan kita. Semoga para pemimpin negara mendengar permintaan orang-orang untuk perdamaian."
Misa Paskah kali ini di alun-alun Vatikan telah dipenuhi oleh umat Katolik. Sejak pandemik pada awal 2020, yang memaksa orang-orang untuk berada di dalam rumah, ini adalah perayaan pertama terbuka yang dihadiri oleh puluhan ribu orang.
Baca Juga: Presiden Ukraina: Rusia Akan Gunakan Nuklir, Kita Harus Bersiap
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.