Ekuador Umumkan Darurat Penjara karena Perang Antargeng
Pertempuran antargeng di penjara tewaskan ratusan orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perang antargeng di dalam penjara Ekuador telah menewaskan banyak orang dalam beberapa bulan terakhir. Pada Selasa (25/7/2023), pemerintah Ekuador mengumumkan keadaan darurat di penjara selama 60 hari.
Pengumuman dilakukan usai perkelahian antargeng yang menewaskan 31 narapidana. Selain itu, polisi juga diserang dengan bom molotov di provinsi Esmeraldas, mobil dibakar dan 15 sipir serta dua staf lainnya disandera.
Baca Juga: Ekuador Tetapkan Situasi Darurat untuk Tekan Kriminalitas
1. Memulihkan perdamaian yang telah direnggut geng kriminal
Presiden Ekuador Guillermo Lasso memerintahkan polisi dan pasukan militer untuk menindak tegas dan mengambil kendali atas penjara selama 60 hari.
"Dengan usaha, komitmen, dan kerja terus menerus, kami akan bergerak maju dan memulihkan perdamaian yang telah diambil oleh kejahatan terorganisir. Kita harus lebih bersatu dari sebelumnya untuk memenangkan pertempuran ini," kata Presiden Lasso, dikutip dari Al Jazeera.
Ekuador telah melihat gelombang kekerasan yang membuat banyak penduduk merasa ketakutan. Bentrokan antargeng, khususnya di dalam penjara, telah menewaskan puluhan bahkan ratusan orang.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.