Inggris Bersiap Hadapi Gelombang Kedua COVID-19
Pemerintah Inggris susun rencana mencegah lonjakan infeksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times – Virus Corona yang menyerang Inggris terus meningkat. Warga yang terinveksi virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut sudah hampir mencapai 400.000 orang. Kematian yang diakibatkan dari virus Corona di Inggris mencapai 40.000 orang lebih.
Peningkatan yang tajam atas jumlah kasus karena infeksi virus Corona, membuat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson merasa khawatir. Menurutnya, gelombang kedua virus Corona di Inggris adalah sesuatu yang tak terhindarkan.
Melansir dari kantor berita Aljazeera, Boris mengatakan “Kami sekarang melihat gelombang kedua (virus Corona) datang. Saya khawatir (karena ini), tak terhindarkan” (19/9).
Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson Resmi Blokir Huawei sebagai Penyedia 5G
1. Pemerintah Inggris sedang mengalami kebimbangan
Kasus baru penderita COVID-19 meningkat hampir dua kali lipat per hari di Inggris. Pasien baru infeksi virus Corona di rumah sakit juga meningkat. Tingkat infeksi terus melonjak di wilayah utara Inggris dan ibukota yang dipimpin Sadiq Khan, yakni London.
Pembatasan total atau lockdown secara nasional membuat kekhawatiran baru karena akan banyak warga yang melakukan protes dan geliat ekonomi kian ambruk.
Bulan Mei lalu, pemerintah menangkap 19 orang demonstran yang menolak pembatasan total atau lockdown. Ratusan orang berkumpul di Hyde Park, London dan menyerukan “bebas dari rasa takut”. Di Edinburgh, awal bulan September ini ribuan orang berkumpul dan menolak lockdown.
Dalam kunjungannya ke Oxfordshire baru-baru ini, Boris Johnson menjelaskan, “Kami tetap ingin membuka sekolah—dan ini pasti akan tetap kami lakukan. Kami juga akan tetap menjaga agar ekonomi tetap berjalan, sejauh yang kami bisa. Saya pikir setiap orang tidak ingin pembatasan total (lockdown) nasional untuk yang kedua kali”, katanya seperti dilansir dari kantor berita The Guardian, Jum’at (18/9).
Baca Juga: Kondisinya Membaik, PM Boris Johnson Dibolehkan Pulang dari RS
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya