Inggris Luncurkan Program 'Revolusi Bus Hijau'
Layanan bus di Inggris saat ini tidak cukup baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times - Kabinet Perdana Menteri Boris Johnson meluncurkan program 'revolusi bus hijau'. Program tersebut menjadi bagian dari dukungan untuk Inggris bebas karbon pada tahun 2050 mendatang.
Ribuan bus akan diproduksi di dalam negeri. Bus-bus tersebut bakal menggunakan tenaga listrik dan hidrogen yang canggih. Selain itu, ratusan kilometer jalur baru juga bakal dibangun untuk memperlancar sistem transportasi tersebut.
Bus hijau juga dipersiapkan sebagai wajah baru setelah pandemi berakhir. Sistem tranportasi yang diperbaharui menjanjikan perjalanan yang murah, handal, dan cepat.
1. Investasi puluhan triliun
Pemerintah Inggris di bawah Boris Johnson berupaya meningkatkan level untuk lingkungan yang lebih ramah tapi lebih murah. Mereka meluncurkan program revolusi bus hijau yang berbahan bakar listrik dan hidrogen.
Investasi yang digelontorkan, menurut MSN News, adalah sebanyak 3 miliar poundsterling atau setara dengan Rp60,1 triliun. Strategi baru dengan dukungan dana yang melimpah itu dimaksudkan untuk mendorong publik Inggris memilih bus dari pada mobil pribadi.
Untuk mendukung hal tersebut, para menteri berjanji bahwa layanan tersebut akan terkoordinasi di seluruh negeri. Jika strategi berjalan dengan lancar, masyarakat akan didorong untuk menggunakan transportasi umum dengan tujuan "mengurangi polusi dan biaya operasional” secara dramatis.
Bus-bus bertenaga diesel akan segera dikurangi. Rencana penjualan bus-bus tersebut juga sudah dibicarakan dan nantinya akan diganti dengan sekitar 4.000 bus dengan tenaga yang lebih ramah lingkungan.
PM Boris Johnson mengatakan "saat kita bangun kembali dari pandemi, bus yang lebih baik akan menjadi salah satu tindakan pertama kita untuk naik level."
Baca Juga: Skandal Doping Hantam Inggris Jelang Olimpiade 2020 Tokyo
Baca Juga: Karena Sebuah Postingan, Tiongkok Panggil Duta Besar Inggris
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.