Ingin Setop Perang, Ethiopia Usulkan Proposal Damai ke Tigray
Tigray tolak proposal pemerintah Ethiopia, kenapa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ethiopia pada Rabu (17/8/2022) mengusulkan rencana perdamaian dengan Tigray. Proposal tersebut diharapkan dapat menghentikan perang yang terjadi sejak November 2020.
Tigray adalah wilayah paling utara Ethiopia tapi dianggap pemberontak. Perang antara keduanya telah menyebabkan ribuan orang tewas, serta ancaman kelaparan bagi sekitar 5 juta rakyat Tigray.
Pasukan Tigray (TPLF) menolak usulan tersebut. Mereka mengatakan layananan dasar kemanusiaan harus dipulihkan dulu baru dialog dilakukan.
Baca Juga: PM Ethiopia Kecam Pemberontak OLA: Kekuatan Jahat yang Tidak Manusiawi
1. Seruan gencatan senjata secara resmi
Perang saudara antara Ethiopia melawan Tigray memang telah menyusut secara drastis sejak Maret lalu. Ini karena gencatan senjata sepihak yang dilakukan oleh pasukan Ethiopia.
Melansir AFP, pemerintah Ethiopia melalui sebuah komite telah menyerukan kesepakatan gencatan senjata resmi dengan Tigray, agar stabilitas dan layanan dasar kemanusiaan bisa dilakukan.
Komite yang dibentuk pada Juni akan bertugas untuk melakukan pembicaraan dengan TPLF dan telah menyusun usulan perdamaian demi mengakhiri perang. Ethiopia akan mengajukan usulan itu kepada Uni Afrika (UA).
"Untuk memastikan penyediaan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan serta untuk memfasilitasi dimulainya kembali layanan dasar dan juga untuk menyelesaikan konflik secara damai, komite telah menggarisbawahi bahwa ada kebutuhan untuk menyimpulkan perjanjian gencatan senjata sesegera mungkin," kata komite tersebut.
Baca Juga: Keji Pasukan Tigray: Saya Diperkosa di Halaman, Ibu Saya di Rumah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.