Ingin Tambah Pasukan, Zelenskyy Sahkan Aturan Wajib Militer Baru
Rusia sedang mempersiapkan serangan lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menandatangani undang-undang militer baru termasuk aturan mobilisasi negaranya. Pemerintah mengatakan, aturan itu mewajibkan pria berusia antara 18 dan 60 tahun untuk mendaftar ke militer.
Ada perdebatan panjang sebelum undang-undang disahkan. Rancangan undang-undang setidaknya telah diamandemen 4.000 kali sejak pertama diperkenalkan. Ini termasuk perdebatan apakah akan memberi kesempatan kepada tentara yang paling lama bertugas, untuk kembali pulang ke rumah secara bergilir.
Baca Juga: Zelenskyy Sebut Rusia Ingin Caplok Seluruh Ukraina
1. Kebutuhan pasukan baru dan rotasi pasukan yang kelelahan
Ukraina telah berupaya untuk mengatasi kekurangan pasukan akut dalam perjuangan melawan invasi Rusia. Kiev berada di posisi yang tidak menguntungkan, sebab jumlah pasukan Rusia di garis depan pertempuran 10 kali lipat dari jumlah tentaranya.
Dilansir Reuters, Ukraina disebut membutuhkan pasukan baru untuk memperkuat posisinya dan merotasi militernya yang kelelahan. Undang-undang baru tentang hal itu ditandatangani oleh Zelenskyy dan diterbitkan pada Selasa (16/4/2024).
Aturan baru akan mulai berlaku satu bulan setelah diumumkan secara resmi. Di antara aturan baru tersebut adalah para lelaki Ukraina diwajibkan memperbarui data data mereka kepada pihak berwenang, meningkatkan pembayaran kepada mereka yang jadi sukarelawan dan menambah hukuman baru bagi yang menghindari wajib militer.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.