Jepang Dorong Anak Muda Tingkatkan Konsumsi Alkohol, Ada Insentifnya!
Dianggap sebagai cara mengembalikan ekonomi pascapandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Industri alkohol domestik Jepang mengalami pukulan keras saat badai COVID-19 melanda. Selain itu, menurunnya angka kelahiran dan banyaknya usia orang yang menua ternyata mempengaruhi pola konsumsi secara nasional.
Pemerintah Jepang meluncurkan solusi dengan kampanye kontes untuk mendorong anak muda lebih banyak mengonsumsi alkohol. Kampanye ini diawasi oleh Badan Pajak Nasional dan bertujuan merangsang permintaan alkohol di kalangan anak muda.
Baca Juga: Sumpah PM Kishida: Jepang Tidak Akan Pernah Berperang Lagi
1. Anjloknya pajak alkohol menurunkan pendapatan
Saat banyak anak muda berpaling dari alkohol dinilai sebagai hal yang positif, tapi itu justru berita buruk bagi industri minuman keras. Pemerintah Jepang prihatin melihat anjloknya pajak alkohol ketika konsumsi rakyatnya menurun, khususnya di kalangan anak muda.
Melansir NPR, Badan Pajak Nasional Jepang yang prihatin dengan itu meluncurkan kontes daring berjuluk Sake Viva! Tujuan utamanya adalah membuat anak muda dewasa minum lebih banyak.
Anak-anak muda diminta mengajukan rancangan bisnis untuk memikat generasi baru agar menyukai alkohol. Rancangan penjualan dengan berbagai konsep seperti lewat virtual juga digalakkan seperti menggunakan AI dan Metaverse.
Baca Juga: Ayumi Putri, Paskibraka Pembawa Bendera Siswi Jatim Keturunan Jepang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.