Kebocoran Pipa Gas Nord Stream Memperparah Krisis Iklim
Gas metana yang bocor sangat mudah terbakar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pipa Nord Stream di Laut Baltik, yang mengalirkan gas dari Rusia ke Eropa, mengalami kerusakan dan kebocoran. Para ilmuwan menyebut bahwa kebocoran tersebut merusak kehidupan laut dan memperparah krisis iklim.
Belum dapat diketahui akumulasi kerusakan imbas kebocoran pipa. Ukraina dan sekutu Barat menuduh kebocoran tersebut akibat sabotase Rusia, mamun Moskow membantah tuduhan itu.
Baca Juga: Swedia-Denmark Tuduh Rusia Sabotase Pipa Gas, Moskow: Dasar Boneka AS
1. Kebocoran Nord Stream merusak laut dan membahayakan kesehatan manusia
Rusia mengalirkan gas langsung ke Eropa lewat pipa Nord Stream yang ada di dalam Laut Baltik. Baru-baru ini, diketahui ada empat kebocoran di pipa tersebut. Kini para ilmuwan mengkhawatirkan dampak kerusakannya.
Melansir CBS News, gas metana yang keluar dari pipa akan memberikan dampak signifikan terhadap iklim. Kerusakan langsung kehidupan laut di Laut Baltik juga menjadi sorotan.
"Ini mungkin akan menjadi kebocoran gas terbesar yang pernah ada, dalam hal kecepatannya," kata Rob Jackson, ilmuwan iklim di Universitas Stanford.
Kebocoran pipa Nord Stream juga diperkirakan akan berdampak pada kesehatan manusia. Ini karena senyawa benzena dan bahan kimia lain yang biasanya terkandung di dalam gas alam.
Baca Juga: Rusia soal Tuduhan Membom Pipa Nord Stream: Konyol dan Bodoh!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.