TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketemu di APEC, Marcos-Xi Jinping Bahas Ketegangan Laut China Selatan

Marcos suarakan keprihatinan nelayan Filipina

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Filipina Ferdinand Maros Jr. (Instagram.com/bongbongmarcos)

Jakarta, IDN Times - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. Pertemuan terjadi di sela-sela KTT APEC di San Fransisco, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (18/11/2023).

Filipina dan China telah terlibat ketegangan di Laut China Selatan yang disengketakan dalam beberapa bulan terakhir. Kapal-kapal Filipina yang melakukan perjalanan untuk memasok ransum militer ke pos terdepan, kerap dicegat kapal penjaga pantai China.

Baca Juga: Filipina-China Ribut soal Tabrakan Kapal di Laut China Selatan

Baca Juga: Memanas, Filipina Copot Penghalang Apung China di Laut China Selatan

1. Upaya mencari cara menurunkan ketegangan

Sebelum pertemuan antara Marcos dan Xi, Presiden Filipina mengatakan pada Jumat, bahwa dia ingin mendapatkan sudut pandang penilaian dari Presiden China. Ini khususnya cara-cara mengurangi ketegangan yang telah terjadi.

Dilansir Reuters, Marcos mengatakan bahwa Manila dan Beijing perlu terus berkomunikasi karena pentingnya proses menjaga perdamaian dan menjaga jalur laut, serta jalur udara yang terbuka di Laut China Selatan.

Marcos dan Xi telah melakukan pertemuan bilateral pertama di Thailand selama KTT APEC pada November tahun lalu. Keduanya juga sempat bertemu kembali pada Januari tahun ini ketika Marcos berkunjung ke China.

2. Menyuarakan keprihatinan nelayan Filipina

Beberapa masalah yang dibahas dalam pertemuan Marcos dan Xi selain upaya meredakan ketegangan, adalah hak penangkapan ikan di perairan Filipina barat.

Pembicaraan antara dua pemimpin tersebut adalah diskusi untuk memungkinkan nelayan Filipina dan China agar bisa menangkap ikan bersama di perairan yang disengketakan.

"Kita kembali ke situasi di mana nelayan China dan Filipina menangkap ikan bersama-sama di perairan ini dan saya pikir, Presiden Xi memahami hal ini dengan baik," katanya dikutip dari Politico.

Presiden Filipina mengatakan, dia dan Xi sepakat tantangan di Laut China Selatan saat ini tidak boleh menjadi elemen penentu dalam hubungan bilateral mereka.

Marcos optimis bahwa Filipina dan China akan menemukan cara untuk menghindari insiden serupa di masa depan.

Baca Juga: Presiden Filipina Dorong ASEAN Tanggapi China soal Laut China Selatan

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya