Kisah Pasar Gelap Jual Beli Bayi di Kenya
Pemerintah menangkap beberapa pelaku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nairobi, IDN Times – Kenya adalah salah satu negara di bagian timur Afrika, dengan sekitar 47 juta penduduk. Sebagian besar kemiskinan meliputi wilayah negara ini. Kehidupan sangat sulit, dan untuk memberikan makan seorang anak saja butuh perjuangan. Apalagi untuk menghidupi banyak anak-anak.
Akan tetapi, di negara yang kemiskinannya tersebar luas ini, bisnis jual beli bayi disebut sebagai bisnis yang menjanjikan dan menguntungkan. Tapi tentu saja bisnis ini dilakukan tidak seperti bisnis lain yang sepantasnya melainkan hanya ada di jejaring pasar gelap.
Perdagangan gelap bayi di Kenya banyak dipicu oleh orang-orang yang kesulitan memiliki keturunan tapi ingin mengadopsi anak. Selain itu, kelompok penculik dan pencuri bayi yang meminta tebusan atau menjual bayi-bayi kepada para pembeli dengan harga tinggi. Banyak diantaranya, menjual bayi adalah pilihan terakhir karena tidak sanggup memberi makan keturunannya itu.
Baca Juga: Gegara Cekcok di Jalan, Upaya Jual Beli Bayi di Yogyakarta Terungkap
1. Klinik ilegal di jalanan Nairobi
Tingkat kemiskinan yang tinggi, pendidikan yang rendah, pengetahuan tentang seks yang kurang membuat kelindan masalah menjadi rumit di Kenya. Seorang perempuan Kenya yang bernama Adama, hidup sebatang kara ketika orang tuanya meninggal saat ia berusia belasan tahun. Melewati kehidupan yang keras, ia bertemu dengan seorang pria, lalu hamil. Tiga hari setelah bayi lahir, pria itu meninggalkannya.
Laman berita BBC melakukan investigasi panjang selama satu tahun dalam sebuah program Africa Eye. Dalam laporannya, reporter mengisahkan Adama yang meninggalkan sang bayi kepada nenek, lalu pergi ke kota bekerja sebagai buruh bangunan, penjual semangka juga di klub malam lalu kembali lagi menjadi buruh bangunan.
Saat bekerja di tempat baru itu, dia kenal dengan seorang pria dan hamil. Mereka berdua pernah berjanji hidup bersama, dan sang lelaki mau menerima anak sulung Adama. Akan tetapi, beberapa waktu kemudian si lelaki menghilang. Adama ditinggal dengan perut yang semakin membuncit. Dalam kondisi itu, dia masih bekerja, mengangkat kantong semen yang berat sambil menyembunyikan kehamilannya. Dia berhenti ketika sudah tak kuat lagi bekerja keras.
Pernah dalam pikiran Adama untuk melakukan aborsi, tetapi tidak dilakukan. Lalu, ada seorang yang menawari perawatan kelahiran di klinik ilegal di jalanan Nairobi. Sang pemilik, rupanya adalah seorang agen penyalur jual beli bayi. Sang pembeli, adalah reporter BBC yang menyamar. Pembelian itu gagal ketika Adama dibisiki oleh sang reporter bahwa anaknya akan diperjual belikan.
Baca Juga: Inggris Selidiki Dugaan Korupsi Jual Beli Pesawat ke Garuda
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.