Kondisi Perang Ukraina Terkini: Rusia Rugi Bandar di Donbass
Kapal logistik Vsevolod Bobrov Rusia diserang Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ukraina mengklaim telah menghancurkan banyak kendaraan lapis baja Rusia di Sungai Siverskyi Donets di wilayah Donbass. Ketika Rusia membangun jembatan ponton untuk penyeberangan, pasukan Ukraina menyerang mereka.
Di kota Kharkiv, pasukan Ukraina telah berhasil memukul mundur pasukan Moskow sebelumnya. Ukraina juga mengklaim telah berhasil mengambil kembali desa-desa yang diduduki Rusia.
Dalam pertempuran di pesisisr selatan Ukraina, kapal Rusia Vsevolod Bobrov disebut telah dihantam oleh rudal. Militer Ukraina mengklaim telah membuat kapal logistik itu rusak di sekitar Pulau Zmiinyi yang lebih terkenal dengan sebutan Pulau Ular.
Di kota Mariupol yang dikuasai Rusia, tentara Ukraina masih terkepung dan bertahan di benteng terakhir kompleks industri logam di Azovstal. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah berusaha melakukan diplomasi untuk mengevakuasi tentara yang terluka, tapi upaya itu belum berhasil.
Baca Juga: Ambisi Rusia Berikutnya: Donbass dan Ukraina Selatan
Baca Juga: Putin: Kami Berperang untuk Tanah Air Kami di Donbass, Ukraina
1. Ukraina hancurkan pasukan Rusia yang lewati jembatan ponton
Dalam unggahan Kementerian Pertahanan Ukraina di media sosial, mereka mengklaim telah menghancurkan banyak kendaraan lapis baja Rusia dalam satu serangan di Sungai Siverskyi Donets.
Tidak dijelaskan kapan serangan itu dilakukan dan berapa banyak kerugian yang dialami oleh Rusia. Hanya saja, pihak Ukraina mengklaim yang melakukan serangan adalah kelompok artileri dari brigade tank ke-17.
Dikutip dari Associated Press, Komando Lintas Udara Ukraina merilis foto dari yang dikatakan jembatan ponton Rusia yang hancur di Bilohorivka. Didekatnya ada beberapa kendaraan militer yang hancur atau rusak.
"Melakukan penyeberangan sungai di lingkungan yang diperebutkan adalah manuver yang sangat berisiko dan menunjukkan tekanan yang dialami komandan Rusia untuk membuat kemajuan dalam operasi mereka di Ukraina timur,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam informasi intelijen hariannya.
Baca Juga: Meski Gagal Diduduki Rusia, Donbass Dikhawatirkan Tinggal Puing-Puing
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.