TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KTT ASEAN-AS: Biden Janjikan Bantuan Pembangunan Kawasan Rp2,1 Triliun

Bantuan AS terbilang kecil jika dibanding bantuan China

Joe Biden bersama Joko Widodo dan pemimpin ASEAN lainnya (Twitter.com/Joko Widodo)

Jakarta, IDN Times - Sepuluh pemimpin negara Asia Tenggara diundang oleh Amerika Serikat (AS) untuk melakukan pembicaraan masalah di kawasan. Ini termasuk fokus pada pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik dan perang Rusia di Ukraina.

Pada Kamis (12/5/2022), para pemimpin ASEAN diundang makan malam di Gedung Putih sebagai permulaan konferensi tingkat tinggi (KTT) yang akan dilakukan selama dua hari.

Sebagai awal pembicaraan, Presiden AS Joe Biden menjanjikan bantuan 150 juta dolar atau Rp2,1 triliun untuk negara-negara di blok tersebut.

Baca Juga: AS Yakin Kerja Sama dengan RI dan ASEAN Berkembang 

1. Berupaya mendorong negara ASEAN terbuka dalam membicarakan invasi Rusia ke Ukraina

KTT AS-ASEAN 2022 ini adalah peringatan 45 tahun sejarah hubungan dua entitas tersebut. Sebelum makan malam, Presiden Biden melakukan sesi foto bersama dengan pemimpin dari Brunei, Indonesia, Kamboja, Singapura, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.

Dilansir Associated Press, Joe Biden berusaha mendorong para pemimpin ASEAN untuk lebih terbuka tentang invasi Rusia ke Ukraina. Tapi, upaya tersebut masih sulit karena faktanya beberapa negara ASEAN memiliki hubungan mendalam dengan Moskow.

"Saya akan mengatakan bahwa sejumlah peserta ASEAN telah menjadi mitra penting dalam menyerukan tindakan agresif Rusia dan dalam berpartisipasi dan mendukung sanksi dan, tentu saja, mematuhinya," kata Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki. 

Tapi, Psaki tidak dapat memprediksi apakah pemimpin ASEAN akan menyinggung hal tersebut dalam komunikasi KTT yang akan berlangsung. Dari semua negara ASEAN, baru Singapura yang mengikuti jejak AS dalam menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

2. Fokus pengaruh China di Indo-Pasifik

Washington juga menyinggung soal situasi Indo-Pasifik, utamanya mengenai pengaruh China di kawasan tersebut. Biden berusaha untuk membendung pengaruh Beijing. 

Dalam pembicaraan pembukaan dengan pemimpin ASEAN, dikutip Reuters, Presiden AS menjanjikan 150 juta dolar atau Rp2,1 triliun sebagai bantuan di berbagai sektor.

Rincian dari dana tersebut adalah 40 juta dolar (Rp585 miliar) untuk mengurangi jejak karbon, 60 juta dolar (Rp877 miliar) untuk keamanan maritim, dan 15 juta dolar (Rp219 miliar) untuk mengatasi COVID-19 serta pandemik di masa depan.

Dana lainnya akan ditujukan untuk membantu mengembangkan ekonomi digital dan kerangka hukum untuk kecerdasan buatan.

Baca Juga: Bukan Luhut, Jokowi Ditemani Menlu Retno Makan Malam Bareng Joe Biden

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya