TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Makin Panas, Korut Tembakkan Lagi 2 Rudal ke Laut Jepang

Tanggapan kedatangan kapal induk AS di Semenanjung Korea

ilustrasi peluncuran rudal (Pixabay.com/SpaceX-Imagery)

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut), pada Kamis (6/10/2022), kembali menembakkan dua rudal balistiknya ke Laut Jepang. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, kemungkinan rudal tersebut jauth di luar zona ekonomi eksklusif.

Sebelumnya, pada Selasa, Pyongyang telah menembakkan rudal balistik jarak menengah yang lewat di atas Jepang dan jatuh di Samudra Pasifik. Tindakan itu menimbulkan kecaman dan kemarahan, hingga Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) juga unjuk kekuatan dengan peluncuran rudal jarak pendek pada Rabu.

Baca Juga: Ditutup 7 Bulan, Jepang Buka Kembali Kedutaan Besarnya di Ukraina

1. Tokyo deteksi Korut luncurkan dua rudal ke Laut Jepang

Dalam tiga hari terakhir, situasi di Asia Timur semakin panas. Sejak Selasa, Korut telah menguji rudal balistiknya. Pada Rabu, Korsel-AS menanggapi dengan menembakkan rudal jarak pendek.

Pada Kamis ini, melansir NHK, Kementerian Pertahanan Jepang mendeteksi dua rudal Pyongyang diluncurkan dan diyakini mendarat di Laut Jepang. Itu merupakan peluncuran rudal Korut ke-6 hanya dalam waktu 12 hari.

Para pengamat militer meyakini bahwa uji peluncuran tersebut adalah upaya Korut meningkatkan kemampuan rudal balistiknya.

"Saya telah menginstruksikan kementerian terkait untuk memberikan informasi kepada publik dan memastikan keselamatan rakyat. Ini adalah keenam kalinya Pyongyang meluncurkan rudal hanya dalam waktu singkat, sejak akhir September. Ini benar-benar tidak dapat diterima," kata Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida.

2. Peluncuran rudal Korut dinilai provokatif

Dua rudal Korut yang diluncurkan pada Kamis adalah rudal balistik jarak pendek (SRBM), kata militer Korsel. Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan, pihaknya mendeteksi peluncuran dilakukan antara pukul 06:01 dan 06:23.

Melansir Yonhap, satu SRBM terbang dengan jangkauan lebih dari 350 kilometer dengan ketinggian puncak sekitar 80 kilometer.

Sedangkan, satu rudal balistik lainnya terbang menempuh jarak sekitar 800 kilometer dengan ketinggian maksimum sekitar 60 kilometer.

"Peluncuran rudal balistik Korea Utara yang terus berlanjut adalah tindakan provokatif yang mengancam tidak hanya perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea tetapi juga masyarakat internasional," kata JCS.

Baca Juga: Balas Korut, Korsel dan AS Latihan Tembak Rudal 

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya