TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Paus Fransiskus Minta Tak Kirim Migran ke Negara Tak Aman

'Aku berdoa untukmu,' kata Paus kepada para migran

Paus Fransiskus. (Twitter.com/Ines San Martin)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin tertinggi gereja Katolik, Paus Fransiskus, mengatakan agar tidak mengirim kembali para migran ke negara yang tidak aman. Seruan Paus tersebut dilakukan pada hari Minggu (24/10), menanggapi situasi kekerasan yang dialami para migran.

Seruan Paus Fransiskus tersebut datang ketika Uni Eropa (UE) sedang berjuang mengatasi masalah perbedaan pendapat mengenai migran, termasuk yang datang dari Libya. Beberapa waktu lalu, para migran terbunuh di Libya akibat tindakan kekerasan para petugas. Libya yang sering menjadi pos pemberangkatan para migran ke Eropa.

1. Para migran yang dipulangkan menderita dan jadi sasaran kekerasan tidak manusiawi

Seruan Paus Fransiskus agar tidak mengirim kembali para migran itu, ditujukan kepada para pemimpin Eropa dan masyarakat internasional. Paus meminta para pemimpin internasional menepati janji mereka untuk merampungkan masalah perlindungan terhadap para migran.

Salah satu keprihatinan Paus Fransiskus adalah kondisi penampungan migran yang ada di negara Afrika Utara, yakni Libya. Di negara tersebut ada beberapa penampungan migran dan sering menjadi titik awal para migran menyeberang ke Eropa, untuk mencari suaka.

Dilansir dari Reuters, menurut Paus, para migran di penampungan "banyak dari pria, wanita dan anak-anak ini (di Libya) menjadi sasaran kekerasan yang tidak manusiawi," katanya.

Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa banyak dari mereka yang dipulangkan ke Libya, telah menderita. Ada kamp konsentrasi yang tidak layak untuk para migran di negara tersebut.

Baca Juga: Paus Fransiskus Minta UE Tidak Kirim Balik Migran ke Libya

Demi menanggapi keprihatinan terhadap para migran tersebut, Paus memberikan perhatiannya. Dalam pemberkatan pada hari Minggu di Vatikan, dia mengatakan kedekatannya dengan ribuan para migran yang berada di Libya.

Dilansir dari Associated Press, "aku tidak pernah melupakanmu, aku mendengar tangisanmu dan aku berdoa untukmu," kata pemimpin tertinggi gereja Katolik itu.

Paus Fransiskus telah terlibat debat kontroversial di Eropa dan menyerukan agar komunitas internasional dapat mencari jalan keluar untuk mengatasi penderitaan para migran.

Selain itu, dia juga meminta para komunitas internasional mencari solusi untuk mengelola arus migrasi di Laut Mediterania. Laut Mediterania adalah laut yang sering menjadi saksi terbaliknya kapal migran hingga membunuh mereka dalam dinginnya air laut.

Untuk para migran yang berhasil diselamatkan oleh kapal-kapal dagang, kadang mereka dikembalikan ke Libya. Di negara tersebut, para migran ditampung di penampungan yang tidak layak dan kondisinya tidak manusiawi.

2. 'Aku berdoa untukmu,' kata Paus Fransiskus

Baca Juga: Paus Fransiskus: Rakyat Myanmar Jangan Menyerah atas Kejahatan

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya