PM Selandia Baru Dukung Negaranya Keluar dari Persemakmuran Inggris
Ingin menjadi negara republik yang bebas dari Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Chris Hipkins, pada Senin (1/5/2023), mendukung agar negaranya menjadi republik. Tetapi, dia tidak memiliki rencana kapan akan melakukan pemisahan diri dari persemakmuran Inggris.
Hipkins menjabat sebagai PM Selandia Baru usai Jacinda Ardern mengundurkan diri. Pendahulunya juga memiliki keyakinan serupa, yakni mendukung Selandia Baru menjadi republik.
Sebagai bekas jajahan Inggris, Selandia Baru memiliki pemerintahan sendiri. Namun Raja Charles III tetap mendominasi peran seremonial sebagai kepala negara dan raja. Perwakilan Charles III di Selandia Baru adalah seorang gubernur jenderal.
Baca Juga: Selandia Baru Buat Kampanye Love Better untuk Remaja yang Putus Cinta
1. Selandia Baru harus jadi negara merdeka
Keterangan Hipkins dikeluarkan sebelum dia berangkat menghadiri penobatan Raja Charles III. Dia mengajak warga Selandia Baru untuk mendiskusikan negara tersebut jika ingin merdeka sepenuhnya.
"Idealnya, pada waktunya, Selandia Baru akan menjadi negara yang sepenuhnya merdeka, akan berdiri di atas kaki kita sendiri di dunia, seperti yang kita lakukan sekarang," kata Hipkins dikutip ABC Net.
"Saya yakin kita pada akhirnya harus menjadi negara merdeka," tambahnya.
Hipkins mengatakan bahwa masa depan Selandia Baru ada di tangan masyarakatnya. Namun, sampai saat ini belum ada diskusi khusus mengenai hal itu.
Baca Juga: Panglima TNI Tolak Bantuan Selandia Baru untuk Bebaskan Pilot Susi Air
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.