TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ponsel Liz Truss Diretas Anak Buah Vladimir Putin

Informasi peretasan sempat ditutupi Boris Johnson

Liz Truss saat menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris (Twitter.com/Liz Truss)

Jakarta, IDN Times - Media Inggris sedang heboh mengabarkan dugaan ponsel Liz Truss yang diretas oleh agen rahasia dari Rusia. Liz Truss merupakan mantan Perdana Menteri Inggris yang baru saja digantikan Rishi Sunak.

Kabar tentang peretasan ponsel Liz Truss itu terjadi saat ia masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Inggris era Perdana Menteri Boris Johnson. Agen rahasia Rusia dikabarkan mendapatkan beberapa detail rahasia dan pesan pribadinya dengan Kwasi Kwarteng, Menteri Keuangan Inggris.

Baca Juga: Rusia Klaim Telah Evakuasi Seluruh Warga Kherson, Mau Perang Besar?

1. Peretas berhasil mendapatkan pesan yang tersimpan selama satu tahun

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada Sabtu, 29 Oktober, media Inggris mengumumkan kabar heboh tentang ponsel Liz Truss yang berhasil diretas oleh agen rahasia Rusia. Beberapa detail rahasia dan pesan pribadi Truss dengan rekan-rekan dekatnya, disebut didapatkan oleh agen rahasia tersebut.

Melansir Reuters, salah satu pesan yang diyakini diketahui agen rahasia Moskow adalah diskusi Truss tentang perang di Ukraina. Ini termasuk perincian tentang pengiriman senjata ke negara yang sedang diperangi Rusia tersebut.

Pelaku peretasan ponsel Truss diyakini berhasil mengunduh teks perpesanan di ponsel tersebut yang telah berlangsung hingga satu tahun. Sejauh ini juru pemerintah Inggris menolak mengomentari kasus itu.

2. Oposisi desak dilakukan penyelidikan terhadap dugaan peretasan

Belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Inggris tentang dugaan peretasan ponsel Liz Truss saat masih menjabat menjadi Menteri Luar Negeri. Namun agen rahasia yang dicurigai bekerja untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, mendapakan akses informasi sensitif.

Menurut The Guardian, tokoh oposisi dari partai Buruh mendesak dilakukan investigasi tentang dugaan peretasan tersebut. Yvette Cooper, Menteri Dalam Negeri Bayangan dari partai Buruh, menilai sedang ada masalah di sistem keamanan siber Inggris.

"Ada masalah keamanan nasional yang sangat penting yang diangkat oleh serangan seperti ini oleh negara musuh yang akan dianggap sangat serius oleh badan intelijen dan keamanan kami," kata Cooper.

Baca Juga: Zelenskyy: Rusia Luncurkan 30 Drone Dua Hari Terakhir

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya