TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Putin Bertemu PM Hungaria Viktor Orban di Sela-sela KTT China

Hungaria mencari akses energi dari Rusia

PM Hungaria Viktor Orban dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/Orbán Viktor)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban di China pada Selasa (17/10/2023). Itu merupakan peristiwa langka, karena PM Orban merupakan salah satu pemimpin yang tergabung dalam Uni Eropa.

Adapun hubungan UE-Rusia saat ini berada di titik terendah akibat invasi Moskow ke Ukraina.

Pertemuan dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Belt and Road Initiative (BRI). Putin pun memuji Orban karena tetap mempertahankan hubungan dengan Rusia, hubungan UE-Rusia sedang tidak bagus. 

Baca Juga: Susul China, Rusia Resmi Batasi Impor Makanan Laut Jepang

1. Hubungan dengan Hungaria penting

Presiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/МИД России)

Sebagian besar anggota UE mengutuk serangan Rusia ke Ukraina. Tapi, Hungaria justru memilih untuk menahan diri.

"Sungguh kepuasan tersendiri bahwa hubungan kami dengan banyak negara Eropa terpelihara dan dikembangkan, meskipun peluangnya sangat terbatas dalam kondisi geopolitik saat ini. Salah satu negara tersebut adalah Hungaria," kata Putin dikutip dari The Moscow Times.

"Ketahuilah bahwa posisi kami tidak selalu sama, namun kesempatan untuk bertukar pandangan, menurut pendapat saya, selalu sangat penting," sambungnya.

2. Masalah pasokan energi Hungaria

Ilustrasi fasilitas nuklir (Pexels.com/Markus Distelrath)

Dilansir Associated Press, salah satu topik pertemuan Putin dengan Orban di China adalah pasokan energi Rusia ke Hungaria. Sebab, sekitar 80 persen pasukan energi Hungaria dipasok oleh Rusia. 

"Hungaria tidak pernah ingin menghadapi Rusia. Hungaria selalu bersemangat untuk memperluas kontak," kata Orban.

Orban juga berjanji akan melakukan apa yang dia bisa lakukan untuk menyelamatkan hubungan bilateral kedua negara. Salah satunya adalah rencana perluasan pembangkit listrik tenaga nuklir yang akan digarap oleh perusahaan energi atom Rusia, Rosatom.

Baca Juga: Hungaria Larang Aksi Bela Palestina di Negaranya

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya