Pria Bersenjata Ditembak Mati di Tangga Katedral New York
Pelaku memiliki sejarah kriminalitas panjang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
New York, IDN Times – Kepolisian New York menembak pria bersenjata di Katedral St. John the Divine, di Morningside Heights, New York, Amerika Serikat pada Minggu sore, 13 Desember 2020. Pria bersenjata itu ditembak secara fatal dan meninggal kemudian di rumah sakit ketika kondisi kritisnya tidak tertolong.
Peristiwa itu terjadi ketika ratusan orang berkumpul dalam konser Natal beberapa menit setelah selesai di tangga luar katedral. Konser tidak bisa dilakukan di dalam katedral karena aturan pembatasan untuk mencegah penularan virus corona. Para peserta konser yang melantunkan nyanyian, berdiri saling berjauhan di tangga katedral.
Pria bersenjata membawa pistol semi otomatis di kedua tangannya, warna perak di satu genggaman dan warna hitam pada genggaman lainnya, menutupi wajahnya dengan masker. Selain itu, tersangka juga menyangklong tas dan memakai topi baseball berwarna putih. Jaket tebal warna hitam membungkus tubuhnya.
1. 20 tembakan dilepaskan oleh pelaku
Pria bersenjata yang akhirnya dilumpuhkan dan meninggal di rumah sakit itu, melepaskan tembakan dari balik pilar marmer di depan pintu kayu besar tempat masuk katedral. Melansir informasi dari laman The New York Times, juru bicara katedral yang juga saksi mata, Lisa Shcubert menjelaskan “Penembaknya bisa saja membunuh banyak orang. Ada ratusan orang di sini, dan dia menembak setidaknya 20 kali” katanya (14/12).
Meski puluhan peluru dimuntahkan dari senjata yang digunakan oleh pelaku, tidak ada orang yang terkena tembakan dan tidak ada orang yang terluka. Tersangka dilumpuhkan di tangga gereja oleh dua petugas polisi New York Police Department (NYPD) dan seorang sersan yang berada di dekatnya. Dermont F. Shea, komisaris polisi yang melakukan konferensi pers setelah peristiwa tersebut mengatakan tersangka ditembak di kepala.
Menurut beberapa saksi di tempat kejadian perkara, tersangka berteriak “tembak saya” dan “bunuh saya” sebelum akhirnya tumbang oleh serangan polisi. Komisaris menjelaskan ketika pemeriksaan dilangsungkan terhadap tersangka, di dalam tas yang dibawa ada bensin, kawat, tali, banyak pisau, selotip dan sebuah Alkitab yang sudah usang.
Baca Juga: Kucing yang Tinggal Selama 12 Tahun di Katedral London Meninggal Dunia
Baca Juga: Kucing yang Tinggal Selama 12 Tahun di Katedral London Meninggal Dunia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.