Sputnik Jadi Booster Vaksin di Bahrain
Vaksin ke-6 yang disetujui dan berkemampuan dosis tunggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bahrain adalah kerajaan kecil yang terletak di sebelah timur laut Arab Saudi. Dalam gelombang wabah virus corona, negara tersebut mencatatkan infeksi virus sebanyak 272.807 kasus. Mereka yang meninggal ada 1.388 orang.
Sejauh ini, Bahrain yang memiliki penduduk sekitar 1,7 juta jiwa itu telah melakukan vaksinasi kepada sekitar 76 persen populasi. Namun dengan hadirnya varian Delta, Bahrain ingin memberi penguatan vaksin dan Sputnik dari Rusia diberi lampu hijau oleh otoritas setempat.
1. Vaksin dosis tunggal
Bahrain telah meluncurkan program booster vaksin nasional untuk penduduknya. Mereka yang telah mendapatkan dua dosis suntikan, dapat ikut berpartisipasi dalam uji coba penguat vaksin tersebut.
Melansir agen berita Rusia, Tass, "Kerajaan Bahrain secara resmi mengizinkan penggunaan vaksin Sputnik Light sekali pakai sebagai salah satu dari dua kemungkinan booster dalam program booster nasional," tulisnya mengutip dari pernyataan otoritas yang berwenang Bahrain.
Disebutkan, vaksin Sputnik Light ini adalah bagian pertama dari Sputnik V. Tapi Sputnik Light adalah vaksin tunggal sedangkan Sputnik V adalah vaksin dua dosis.
Sputnik Light menawarkan kemanjuran sebanyak 79,4 persen dan biayanya kurang dari 10 dolar AS atau Rp 142 ribu.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.