Thailand Blokir Situs ‘Pornhub’, Warga Protes!
Tagar #SavePornhub menggema sebagai reaksi balik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangkok, IDN Times – Pemerintah Thailand memutuskan untuk memblokir situs porno terkenal ‘Pornhub’ di negaranya. Keputusan itu diambil pada hari Selasa, 2 November 2020. Pemblokiran yang dilakukan oleh pemerintah mendapat reaksi balik dari warga masyarakat Thailand. Di media sosial, warga masyarakat Thailand melakukan protes dan tagar #SavePornhub menggema.
Pada pertengahan tahun 2020, anggota parlemen Thailand sebenarnya justru mengusulkan untuk melegalisasi prostitusi dan mainan sex untuk menekan angka kekerasan seksual di negara tersebut. Melansir dari laman berita Bangkok Post, anggota parlemen bernama Mongkolkit Suksintharanon mengatakan bahwa pemerintah juga harus membantu orang-orang yang tidak mampu mengakses layanan prostitusi itu (17/6).
Usulan itu belum jelas apakah sudah ditindak lanjuti atau belum. Namun, pemerintah yang didukung oleh kelompok konservatif justru baru-baru ini melakukan manuver untuk melakukan pemblokiran pada ratusan situs porno, termasuk situs terkenal ‘Pornhub’.
Baca Juga: Polisi Thailand Bredel Media dan Telegram untuk Sudahi Demonstrasi
1. Hampir 200 situs porno terkena imbas kebijakan pemblokiran Thailand
Pemblokiran yang dilakukan oleh pemerintah Thailand adalah termasuk situs yang memiliki konten pornografi dan perjudian. Pemblokiran tersebut telah menyebabkan protes baru setelah selama berbulan-bulan para pemuda di Thailand memprotes agar Perdana Menteri mundur dari jabatannya dan reformasi konstitusi untuk membatasi kekuasaan kerajaan.
Selain situs terkenal Pornhub, ada 190 situs yang diblokir, menurut kantor berita Reuters (3/11). Situs-situs tersebut diblokir karena menurut pemerintah Thailand, memiliki konten yang termasuk ilegal dibawah undang-undang Computer Crime Act 2007.
Langkah tersebut terjadi di tengah seruan kaum konservatif yang mendukung pemerintahan Thailand saat ini. Kaum konservatif menyeru agar Kementrian Ekonomi dan Masyarakat Digital menindak situs-situs website dan jejaring sosial media yang mereka klaim merusak budaya dan nilai-nilai tradisional Thailand.
Baca Juga: Disebut Raja Terkaya Sedunia, dari Mana Sumber Kekayaan Raja Thailand?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.