Tutupi Pembunuhan Militer Korut, Eks Kepala Intelijen Korsel Ditangkap
Dituduh perintahkan menghapus rincian kematian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan kepala dinas keamanan nasional sekaligus mantan kepala badan intelijen Korea Selatan (Korsel), Suh Hoon, ditangkap pada Sabtu (3/12/2022).
Dia diduga menutupi kasus pembunuhan oleh militer Korea Utara (Korut) terhadap seorang pejabat perikanan Korsel di dekat perbatasan laut pada 2020. Pejabat itu bermama Lee Dae Jun dan tewas pada usia 47 tahun.
Hakim Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengabulkan permintaan jaksa untuk menangkap Suh. Hal itu dilakukan atas kekhawatiran mantan kepala intelijen berusaha menghilangkan barang bukti.
Baca Juga: Streamer Korsel Dilecehkan saat Ngevlog di India, Dipeluk dan Dicium
1. Insiden pembunuhan pejabat perikanan Korsel oleh Korut
Meski bermusuhan dan sering terlibat ketegangan, selama satu dekade terakhir hingga 2020, tidak ada pembunuhan warga sipil Korsel oleh Korut. Insiden pada 2020 mengubah catatan itu.
Melansir Straits Times, pada September 2020, pejabat perikanan Korsel berusia 47 tahun ditembak dan dibakar oleh militer Korut. Dia dilaporkan hilang di dekat Pulau Yeonpyeong, sekitar 10 kilometer dari perbatasan laut Seoul-Pyongyang.
Korsel, yang masih berada di bawah pemerintahan Moon Jae In saat itu, mengatakan bahwa korban yang bernama Lee Dae Jun mungkin mencoba membelot ke Korut. Namun diperlakukan dengan kasar karena curiga bisa membawa virus corona.
Pada 2021, kepemimpinan Korsel berganti dengan Presiden Yoon Suk Yeol. Pemerintah kemudian mencabut klaim dugaan pembelotan itu karena tidak ada bukti yang mendukungnya. Penyelidikan akhirnya dilakukan untuk mengurai kasus tersebut.
Baca Juga: Kim Jong-un: Korut akan Jadi Negara Nuklir Terkuat di Dunia!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.