Wah! Ada Jamur Tumbuh di Dalam Pembuluh Darah Pria Ini
Penderita alami gangguan bipolar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nebraska, IDN Times – Sebuah kasus unik namun sangat membahayakan terjadi di Nebraska, salah satu negara bagian Amerika Serikat yang terletak di bagian tengah. Kasus itu adalah, seorang pria telah menyuntik cairan yang didapat dari saripati magic mushroom langsung ke pembuluh darahnya.
Namun uji coba tak berdasar itu membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit. Di rumah sakit, dokter menemukan bahwa di dalam darah pria tersebut tumbuh jamur sehingga membuatnya memiliki beragam masalah kesehatan.
Kasus tersebut membuat para dokter ilmuwan menulis laporan yang diterbitkan di Journal of the Academy of Consultation-Liaison Psychiatri. Laporan berbentuk makalah tersebut masih berupa pra-bukti, yang berarti perlu ditinjau sejawat dan diterima untuk dilakukan publikasi. Beberapa pengeditan masih perlu dilakukan sebelum versi akhir benar-benar diterbitkan.
Baca Juga: 5 Tanda Jamur Candida Menyebar ke Seluruh Tubuh, Bisa Bahaya!
1. Penderita gangguan bipolar
Pria yang melakukan penyuntikan intravena atau penyuntikan langsung ke pembuluh darah. Cairan yang disuntikan mengandung psilocybin. Tidak dirinci identitas pria tersebut. Ia menjadi salah satu studi kasus tentang tindakan penyalahgunaan zat anti-depresan psilocybin. Zat tersebut terkandung di dalam “magic mushroom” atau dalam sebutan di Jawa adalah “jamur lethong” atau jamur tahi sapi.
Pria yang hanya diidentifikasi berusia 30an tahun itu menderita gangguan bipolar tingkat satu. Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Orang yang menderita gangguan bipolar tersebut merasakan gejala mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk) sekaligus.
Laporan kasus penyalahgunaan zat psilocybin itu ditulis oleh sekelompok dokter yang bernama Nicholas B. Giancola, Clayton J. Korson, Jason P. Caplan dan Curtis A. McKnight. Empat peneliti tersebut berasal dari Universitas Creighton di Arizona.
Baca Juga: 5 Tanda Jamur Candida Menyebar ke Seluruh Tubuh, Bisa Bahaya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.