TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Fakta Tentang Kebakaran Tambang di Kazakhstan, 42 Orang Tewas

4 Orang hilang dan masih dalam pencarian

Ilustrasi petugas pemadam kebakaran. (pexels.com/Pixabay)

Jakarta, IDN Times - Korban tewas akibat kebakaran di sebuah tambang batu bara milik raksasa baja ArcelorMittal Temirtau di tambang Kostenko, Kazakhstan, pada Sabtu (28/10/2023), meningkat menjadi 42 orang. Sebelumnya, 32 orang dilaporkan tewas atas insiden itu.

Jumlah korban baru ini dikonfirmasi oleh Kementerian Situasi Darurat, saat tim penyelamat mengeluarkan sejumlah jenazah dari reruntuhan. Sementara itu, pencarian 4 penambang yang hilang sedang berlangsung di tambang yang hancur sebagian. Layanan darurat sedang mencari para penambang di dua area utama reruntuhan, yang berjarak lebih dari 4 kilometer.

Sebelumnya, 14 orang dilaporkan hilang. Pihak berwenang juga masih menyelidiki penyebab kecelakaan dan manajemen keselamatan operator tambang.

"Operasi pencarian terhambat oleh adanya peralatan pertambangan yang hancur, serta puing-puing di beberapa tempat," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari BBC.

Baca Juga: Kazakhstan Sebut Rusia Rekrut Warganya untuk Berperang di Ukraina

Baca Juga: Usai Kazakhstan, Timnas Basket Indonesia Bersiap Lawan India

1. Ucapan belasungkawa Presiden Kazakhstan kepada korban dan keluarga

Pihak perusahaan mengatakan ada sekitar 252 pekerja yang berada di dalam tambang pada saat kecelakaan terjadi, namun sebagian besar dari mereka telah dievakuasi setelah ledakan metana.

Sejauh ini, 18 orang telah mendapatkan perawatan medis. Departemen kesehatan regional melaporkan, 15 dari mereka yang mendapatkan penanganan di rumah sakit dirawat karena keracunan monoksida.

Kebakaran terjadi pada hari yang sama ketika kesepakatan untuk menasionalisasi operasi penambangan perusahaan di Kazakhstan dikonfirmasi.

Presiden Kassym-Jomart Tokayev telah memerintahkan investasi di pabrik tersebut dihentikan, sebelum kebakaran terjadi ketika dia mendorong nasionalisasi. Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas tragedi itu.

"Sekarang kami akan berpikir untuk mengambil keputusan sehubungan dengan perusahaan itu," ungkapnya.

2. Spekulasi nasionalisasi ArcelorMittal Temirtau telah berhembus sejak September

Ilustrasi perusahaan pertambangan batu bara. (unsplash.com/Dominik Vanyi)

Sementara itu, ArcelorMittal mengatakan bahwa perusahaan akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan menjanjikan kompensasi. Pihaknya juga menambahkan bahwa tahap pertama dari proses nasionalisasi sedang berlangsung dan pihaknya akan berkomitmen untuk menyelesaikan transaksi ini sesegera mungkin.

Perusahaan mengatakan telah menghentikan operasi unit tambang batubara selama 24 jam, guna pemeriksaan perlindungan gas. 

Spekulasi seputar masa depan perusahaan telah berkembang sejak September. Saat itu, Wakil Perdana Menteri Roman Skylar mengatakan kepada wartawan bahwa Kazakhstan sedang melakukan pembicaraan dengan calon investor yang dapat mengambil alih ArcelorMittal.

Menurutnya, kabinet tidak senang dengan kegagalan perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban investasinya, meningkatkan peralatan, dan menjamin keselamatan pekerja setelah serangkaian kecelakaan mematikan, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Ini Bocoran Konsep Lengkap IKN Nusantara yang Diungkap di Kazakhstan

Verified Writer

Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya