Korea Selatan Setujui Penggunaan Darurat Obat COVID-19 Lagevrio
Telah mendapat izin di 15 negara, termasuk AS dan Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea Selatan pada Rabu (23/3/2022) menyetujui penggunaan darurat obat COVID-19 buatan Merck and Co Inc, yakni Lagevrio.
Lagevrio mengandung Molnupiravir dan merupakan obat antivirus oral kedua yang diizinkan di Korea Selatan (Korsel), setelah Paxlovid dari Pfizer Inc, Reuters melaporkan.
Baca Juga: Obat COVID-19 AstraZeneca Bisa Lawan Omicron, Kabar Baik!
1. Cara pemakaian dan efek samping obat Lagevrio
Obat Lagevrio hanya akan diizinkan untuk pasien COVID-19 yang berusia 18 tahun atau lebih, tidak dapat dikonsumsi oleh ibu hamil, dan mereka yang tidak dapat menggunakan obat pil Paxlovid.
Untuk pemakaian obat, menurut Arirang, Lagevrio diminum 2 kali sehari sebanyak empat pil dengan jarak 12 jam.
Seperti Paxlovid yang telah diizinkan di Korsel pada Desember tahun lalu, Lagevrio harus diminum selama 5 hari.
Para ahli juga sangat menyarankan pasien untuk meminumnya segera setelah mereka mengalami gejala, karena berdasarkan data uji klinis, obat tersebut terbukti dapat mengurangi tingkat rawat inap dan kematian sekitar 30 persen.
Beberapa efek samping dari Lagevrio, yakni pusing, diare, dan mual.
Baca Juga: Korea Selatan Catat Kasus COVID-19 Tertinggi 600 Ribu per Hari
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.