Korea Selatan Catat Kasus COVID-19 Tertinggi 600 Ribu per Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Korea Selatan telah melaporkan rekor harian baru untuk kasus dan kematian akibat virus corona pada Kamis (17/3/2022). Rekor baru ini tercatat di saat varian Omicron terus menyebar dengan cepat ke seluruh negeri.
Dilansir kantor berita Yonhap, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, ada 621.328 infeksi baru COVID-19 pada Kamis ini. Angka itu sudah termasuk 62 kasus yang ditemukan di antara orang-orang yang baru datang dari luar negeri.
1. Angka kematian cetak rekor
Angka kematian dalam satu hari akibat COVID-19 juga mencatatkan rekor anyar, yakni naik 429 orang dalam sehari. Sehingga, jumlah orang yang meninggal akibat virus ini secara keseluruhan sejak awal pandemik mencapai 11.481 orang.
Meskipun mencatatkan rekor kematian pada Kamis, tingkat kematian negara berjuluk Negeri Ginseng ini tetap rendah dibandingkan dengan negara lain, yakni hanya 0,14 persen.
Angka kasus yang melonjak tajam itu terjadi ketika Korea Selatan melonggarkan pembatasan yang dirancang untuk menahan penyebaran virus. Pelonggaran ini dilakukan di tengah tekanan, karena pelaku usaha kecil dan lainnya yang terpukul keras oleh pandemik.
Baca Juga: Varian Omicron Siluman Terdeteksi di 19 Provinsi, Berikut Daftarnya
2. Kebijakan pemerintah Korea Selatan
Editor’s picks
Menanggapi kenaikan kasus ini, pemerintah akan mengumumkan apakah akan lebih melonggarkan pembatasan lagi pada Jumat, (18/3/2022) waktu setempat.
Korea Selatan telah mengurangi strategi pengujian, pelacakan, penelusuran, dan karantina yang membantu menjaga gelombang sebelumnya tetap terkendali.
Yonhap mencatat bahwa jumlah pasien yang sakit kritis, telah turun menjadi 1.159 dari 1.244 pada Rabu.
Menurut KCDA, sejauh ini sekitar 87 persen dari 52 juta orang Korea Selatan telah divaksinasi lengkap dengan 63 persen telah menerima suntikan booster.
Baca Juga: Korea Selatan Catat Rekor Kasus COVID-19 Tertinggi 400 Ribu per Hari
3. Hasil analisis pemerintah
Analisis pemerintah terhadap sekitar 141 ribu kasus Omicron yang dilaporkan di negara itu selama setahun terakhir menunjukkan bahwa tidak ada kematian di antara orang di bawah 60 tahun yang telah menerima suntikan booster.
Son Young-rae, seorang pejabat kementerian kesehatan, mengatakan pada Rabu, bahwa penyakit dapat diobati seperti flu musiman.
“Kami melihat ini bisa menjadi krisis besar terakhir dalam tanggapan COVID kami, dan jika kami mengatasi krisis ini, itu akan membawa kami lebih dekat ke kehidupan normal,” kata Son dalam briefing, dikutip dari Al-Jazeera.
Baca Juga: Korea Selatan Catat Rekor Kasus COVID-19 Tertinggi 400 Ribu per Hari