Negara Asia Timur Berjibaku Hadapi Cuaca Dingin Ekstrem
Bukti nyata perubahan iklim yang mengancam bumi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Saat ini, negara-negara yang memiliki empat musim sedang memasuki musim dingin, tak terkecuali dengan negara-negara di wilayah Asia Timur.
Namun, untuk kali ini negara yang berada di kawasan tersebut, seperti Korea Utara (Korut), Korea Selatan (Korsel), China, dan Jepang harus berjibaku dengan cuaca dingin ekstrem akibat perubahan iklim.
Berbagai imbauan perihal peringatan cuaca pun telah dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah, guna menghadapi hujan salju, angin kencang, hingga suhu dingin yang turun ke level terendah mencapai rekor dalam sejarah.
Imbas dari gelombang dingin yang menghantam Asia Timur menyebabkan penerbangan, lalu lintas kapal, hingga lalu lintas darat seperti kereta api ditangguhkan hingga dibatalkan. Selain itu, permintaan energi pun melonjak drastis.
Baca Juga: Teknologi Modifikasi Cuaca Efektif Halau Hujan Ekstrem di Sulsel
Baca Juga: 5 Tips Aman Merayakan Tahun Baru saat Cuaca Ekstrem, Perhatikan!
1. Jepang
Pihak berwenang Jepang memperingatkan akan kesiapan warganya untuk menghadapi badai salju dan angin kencang, yang akan berdampak pada terganggunya lalu lintas karena jalan yang membeku dan gelombang tinggi, Kyodo News melaporkan.
Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), pola musim dingin yang kuat diperkirakan akan bertahan hingga Kamis, bahkan beberapa wilayah dapat mengalami suhu terendah dalam satu dekade.
Badan cuaca tersebut juga memperkirakan suhu di bawah nol derajat celcius akan terjadi di banyak lokasi di Hokkaido, pulau paling utara Jepang. Selain itu, Tokyo diperkirakan akan berada di suhu minus 3 derajat celcius dan Osaka dengan suhu minus 2 derajat celcius.
Pada Selasa, untuk pertama kalinya hujan salju terlihat di pusat Tokyo. Hal yang sama juga terjadi di dua kota yang berada di wilayah Kyushu, Fukuoka dan Kagoshima, di mana kota tersebut mengalami hujan salju dan suhu berada di bawah nol derajat celcius.
Imbas dari cuaca buruk, membuat maskapai Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA) membatalkan lebih dari 300 penerbangan pada Rabu. Sebelumnya, pada Selasa, JAL dan ANA telah membatalkan lebih dari 200 penerbangan, yang berimbas pada lebih dari 8 ribu penumpang.
Sementara itu, layanan kereta peluru Fukushima dan Shinjo di Yamagata Shinkansen Line, yang dioperasikan oleh JR East akan ditangguhkan sepanjang hari.
Baca Juga: 5 Tips Aman Merayakan Tahun Baru saat Cuaca Ekstrem, Perhatikan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.