TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perangi Wabah Penyakit Usus, Korut Kirim Tim Medis Nasional

KCNA: sekitar 800 keluarga yang terkena wabah tersebut

Bendera Korea Utara. (Unsplash.com/Micha Brändli)

Jakarta, IDN Times - Media pemerintah Korea Utara (Korut), KCNA, melaporkan bahwa Korut telah mengirim tim medis dan penyelidik epidemiologis ke sebuah provinsi guna memerangi wabah penyakit usus, dilansir Reuters pada Minggu (19/6/2022).

Wabah yang pertama kali dilaporkan pada Kamis, menambah deretan beban negara yang terisolasi tersebut. Selain harus menghadapi kasus pandemik COVID-19 yang belum usai, negara ini juga sedang memerangi kekurangan makanan kronis.

1. Korut menyebut wabah ini sebagai 'epidemi enterik akut'

Ilustrasi usus di dalam tubuh manusia. (pixabay.com/JimCoote)

Dalam laporan media pemerintah tersebut, disebutkan bahwa setidaknya ada 800 keluarga yang menderita penyakit yang disebut Korut 'epidemi enterik akut' dan sejauh ini mereka yang berada di Provinsi Hwanghae Selatan, provinsi yang menderita penyakit itu, telah menerima bantuan.

Berbagai upaya pencegahan dilakukan, termasuk penyaringan intensif untuk semua warga, serta perlakuan khusus dan pemantauan pada orang-orang yang rentan, seperti orang tua dan anak-anak.

Belum dilaporkan berapa jumlah orang yang terinfeksi wabah penyakit tersebut atau menguraikan apa penyakitnya, namun enterik sendiri mengacu pada saluran pencernaan.

Seorang pejabat di Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani antar Korea, mengatakan bahwa pemerintah mencurigai wabah itu adalah kolera atau tipus.

Baca Juga: Di Tengah Pandemik COVID-19, Muncul Virus Misterius di Korea Utara

2. Wabah terbaru memperburuk kekurangan pangan yang terjadi di Korut

Ilustrasi lahan pertanian. (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Tim Diagnosis dan Perawatan Cepat nasional bekerja dengan pejabat kesehatan setempat dan berbagai upaya diambil guna memastikan bahwa pertanian tidak terganggu di area pertanian utama, kata KCNA, dikutip dari Reuters.

Pekerjaan desinfeksi sedang dilakukan, termasuk pembuangan kotoran dan limbah lainnya guna memastikan keamanan air minum dan air rumah tangga.

Provinsi Hwanghae Selatan merupakan wilayah pertanian utama Korea Utara, di mana adanya wabah terbaru ini memperburuk kekurangan pangan yang meluas di negara itu.

Sebelumnya, Korut mengumumkan keadaan darurat pada bulan Mei lalu, setelah mengatakan bahwa jutaan orang mengalami demam, yang kemungkinan gejala tersebut tertuju pada kasus COVID-19 meski belum teruji.

Baca Juga: Korea Utara Uji Kemampuan 8 Rudal Balistiknya di Dekat Laut Jepang

Verified Writer

Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya