Tentara Kyrgyzstan dan Tajikistan Bentrok, 800 Lebih Warga Dievakuasi
Disebabkan oleh sengketa perbatasan dan pasokan air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bishkek, IDN Times - Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, menyisahkan permasalahan bagi negara-negara pecahannya mengenai demarkasi wilayah perbatasan. Inilah yang terjadi antara Kyrgyzstan dan Tajikistan yang bentrok hingga berujung pada aksi baku tembak lintas batas di perbatasan negara yang disengketakan (28/04/2021).
Peristiwa tersebut pun tidak hanya membuat warga di sekitar perbatasan dievakuasi, tetapi juga menyebabkan korban luka-luka, hingga merenggut korban jiwa. Bagaimana kronologinya?
1. Awal mula terjadi bentrok antara Kyrgyzstan (Kirgiz) dan Tajikistan (Tajik)
Konflik bermula ketika para pejabat Tajik yang berusaha memasang kamera pengintai guna memantau fasilitas pasokan air, akan tetapi Kirgiz menolak tindakan tersebut. Akhirnya bentrokan pun tak dapat dihindari. Pasukan dari kedua negara saling baku tembak hampir sepanjang hari di sekitar fasilitas pasokan air.
Kedua negara tersebut telah mengklaim wilayah di sekitar waduk air dimana perselisihan terjadi sejak beberapa dekade yang lalu. Perbatasan yang berliku-liku menjadikan beberapa komunitas merasa memiliki akses terbatas ke negara asal mereka. Kedua negara yang berada di Asia Tengah ini, masing-masing mengklaim mengenai awal mula mengapa pertikaian ini bisa terjadi.
Dilansir Reuters (29/04/2021), berdasarkan dari dinas penjagaan perbatasan Kyrgyzstan, mengatakan bahwa Tajikistan yang awalnya melakukan penyerangan dimana pasukan Tajikistan menyerang beberapa pos perbatasan Kirgiz hingga membakar satu pos. Lalu, pasukan Kirgiz yang tidak terima melakukan pembalasan dengan merebut pos pemeriksaan Tajik.
Sementara itu, berdasarkan dari komite keamanan nasional Tajikistan, mengatakan bahwa pasukan Kyrgyzstan menembaki penjagaan perbatasan Tajik, dan menuding Kirgiz mencoba secara paksa mengambil alih daerah itu, yang mana menurut Tajik sebagai bagian dari wilayahnya.
Baca Juga: Kyrgyzstan Usulkan Akar Beracun Sebagai Obat COVID-19
Baca Juga: Presiden Kyrgyzstan Setujui Sadyr Japarov sebagai PM Baru
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.