TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terkena Serangan Ledakan, Mantan Presiden Maladewa Dirawat

Serangan terjadi di depan rumah keluarganya

Mantan presiden Maladewa, Mohamed Nasheed. Sumber: raeesnasheed.com

Male, IDN Times - Mantan Presiden Maladewa, Mohamed Nasheed (53) dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi korban dalam dugaan serangan bom. Ledakan terjadi pada hari Kamis, 6 Mei 2021 di depan rumah keluarganya. Disebutkan, pengawalnya juga menjadi korban dari kejadiaan naas tersebut. Bagaimana kronologinya?

1. Nasheed dilarikan ke rumah sakit setelah ledakan terjadi

Ilustrasi seseorang yang dibawa ke ambulans. (Pexels.com/RODNAE Productions)

Mantan Presiden dan Ketua Parlemen Maladewa saat ini, Mohamed Nasheed mengalami luka-luka akibat dugaan serangan bom yang terjadi di depan rumah keluarganya, ketika ia hendak memasuki mobil, di ibukota Maladewa. Nasheed pun menerima perawatan di Rumah Sakit ADK.

Pada laporan awal memperlihatkan bahwa alat peledak telah diikat ke sepeda motor yang diparkir di dekatnya. Dilaporkan juga, beberapa orang lainnya terluka dalam insiden tersebut. Salah satu pengawal Nasheed pun menjadi korban dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Dilansir Al Jazeera pada tanggal 6 Mei 2021, Menteri Dalam Negeri Maladewa Imran Abdulla menyampaikan kepada saluran televisi lokal bahwa, luka-luka yang dialami oleh Nasheed tidak mengancam jiwa dan pemerintah akan menerima bantuan dari badan-badan asing dalam penyelidikannya.

Baca Juga: 9 Fakta Negara Maladewa, Pernah Mengadakan Pertemuan di Bawah Laut

2. Berbagai tanggapan datang dan mengecam peristiwa tersebut

Ilustrasi sebuah ledakan mobil. (Unsplash.com/Jose M.)

Dilansir Reuters (7/5/2021), Juru bicara parlemen Maladewa mengatakan bahwa, mantan Presiden Mohamed Nasheed dirawat karena pecahan peluru dan dalam kondisi stabil setelah ledakan di luar rumah keluarganya. 

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan tersebut. Presiden Ibrahim Mohamed Solih, yang menjadi sekutu dekat Nasheed, menyampaikan bahwa penyelidikan ledakan sedang dilakukan.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Maladewa Abdulla Shahid, melalui sebuah postingannya di Twitter mengatakan: "Serangan pengecut seperti ini tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita. Pikiran dan doa saya bersama Presiden Nasheed dan orang lain yang terluka dalam serangan ini, serta keluarga mereka."

Simpatisan Nasheed pun telah berkumpul di luar rumah sakit tempat ia dirawat dimana situasinya mencekam dan polisi dengan perlengkapan anti huru hara telah dikerahkan.

Baca Juga: India Hibahkan Pesawat Survei ke Maladewa untuk Bendung Tiongkok

Verified Writer

Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya