TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertemu Menlu Kanada, Retno Marsudi Bahas Ukraina dan G20

Retno mengatakan Indonesia menyerukan agar perang diakhiri

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika berkomunikasi dengan Menlu UEA (www.twitter.com/@Menlu_RI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly di Jakarta pada Senin (11/4/2022). Dalam kesempatan itu kedua menlu membahas mengenai Presidensi G20 Indonesia dan juga Ukraina.

Retno mengatakan Indonesia dan Kanada memiliki keprihatinan yang sama tentang situasi di Ukraina.

“Kami memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya menjunjung tinggi prinsip menghormati integritas dan kedaulatan wilayah. Saya menggarisbawahi bahwa prinsip-prinsip itu harus dijunjung tinggi secara konsisten oleh semua negara,” ujar Retno dalam pernyataannya.

Baca Juga: Kunjungi Indonesia, Menlu Mesir Bahas 3 Hal Ini dengan Retno Marsudi

Baca Juga: Profil Kanada, Pengubah Peta Persaingan CONCACAF

1. Indonesia serukan akhiri perang

Seorang anggota tentara Rusia menembakkan sebuah howitzer dalam latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Sergey Pivovarov/File Photo.

Retno lebih lanjut mengatakan bahwa ia juga menggarisbawahi seruan Indonesia untuk menghentikan perang sekarang juga.

“Ketegangan harus dikurangi dan negosiasi harus diintensifkan,” katanya. Retno menambahkan bahwa kedua negara harus menggunakan pengaruhnya untuk menghentikan perang.

“Perang hanya membawa penderitaan bagi umat manusia dan bagi kita semua,” ungkap Retno.

Baca Juga: Bertemu Menlu Rusia, Retno Marsudi Minta Perang Diakhiri

2. Kebijaksanaan di tengah ketidakpastian

upacara pembukaan G20 Indonesia (g20.org)

Terkait isu G20, Retno menegaskan pentingnya G20 bagi masyarakat dunia dan bahwa semua orang sedang menunggu hasil nyata dari pekerjaan G20.

Retno juga menyebut bahwa kebijaksanaan diperlukan, terutama di masa yang penuh tantangan ini.

“Kita tidak boleh kehilangan tanggung jawab jangka panjang G20 sebagai diskusi ekonomi utama dan sebagai katalis pemulihan ekonomi,” katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya