Departemen Keuangan AS Jadi Target Peretasan, Siapa Pelakunya?
Peretas didukung negara lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mendapat serangan siber (cyberattack) oleh kelompok yang diduga didukung pemerintah asing.
Kabar yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters itu telah dikonfirmasi oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, lapor CNBC, Minggu (13/12/2020).
“Pemerintah Amerika Serikat mengetahui laporan ini dan kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang mungkin terkait dengan situasi ini,” tulis juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Ullyot melalui email ke CNBC.
Baca Juga: Buat Kamu Pebisnis Startup, 13 Aplikasi Ini Wajib Dimiliki untuk Menghindari Cyberattack
Baca Juga: Peretasan Tirto dan Tempo, Polisi akan Periksa Saksi-saksi
1. Konfirmasi Departemen Perdagangan
Selain Dewan Keamanan Nasional, Departemen Perdagangan AS juga telah mengkonfirmasi kabar tersebut.
Seorang juru bicara Departemen Perdagangan mengatakan telah meminta agen penyelidikan AS membantu mencari tahu apa yang terjadi.
“Kami dapat memastikan telah terjadi pelanggaran di salah satu biro kami. Kami telah meminta CISA dan FBI untuk menyelidiki, dan kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut saat ini,” kata juru bicara tersebut kepada NBC News.
Baca Juga: 7 Cara Ini Sering Dipakai Hacker untuk Hack WhatsApp, Hati-hati Bos!
Baca Juga: 7 Cara Ini Sering Dipakai Hacker untuk Hack WhatsApp, Lindungi Akunmu!