TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Alasan Banyak Orang Indonesia Dukung Invasi Rusia ke Ukraina

Ada juga yang mengecam langkah Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin (ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS)

Jakarta, IDN Times - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina telah menjadi topik panas yang diperbincangkan hampir semua masyarakat dunia. Banyak yang mengecam pemerintahan Presiden Vladimir Putin, karena menyerang kota-kota Ukraina.

Di Indonesia juga banyak masyarakat yang menyayangkan langkah Putin, yang mengirim tentaranya untuk menguasai wilayah Ukraina.

Namun belakangan, justru terjadi fenomena sebaliknya. Banyak masyarakat Indonesia justru menyatakan dukungan, baik secara langsung maupun tidak langsung, atas upaya pemerintahan Putin.

Baca Juga: Rusia Janji Balas Dendam Usai Dijatuhi Sanksi Bertubi-tubi oleh Barat

1. Dukungan untuk Rusia

Karyawan industri dan layanan penting kota mengikuti sesi latihan militer di luar Lviv, Ukraina, Selasa (25/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Roman Baluk/WSJ.

Sebagaimana dikutip dari tulisan berjudul “Why do so many Indonesians back Russia’s invasion of Ukraine?” oleh Radityo Dharmaputra, dosen Departemen Hubungan Internasional Universitas Airlangga, di situs Indonesia at Melbourne, dijelaskan bahwa telah terjadi perubahan arah dukungan di antara masyarakat Indonesia.

Menurut Radityo, belakangan ini publik Indonesia, terutama di dunia maya, terus bersimpati dengan posisi Rusia. Bahkan, ada yang secara langsung mendukung. Hal ini tercermin dari populernya utas Twitter Pro-Rusia di kalangan warga Indonesia. Selain itu, ada juga berbagai hal terkait perang Rusia-Ukraina yang ramai disebarkan lewat grup Whatsapp Indonesia.

“Mungkin yang paling memprihatinkan, beberapa akademisi Indonesia juga mendukung posisi Rusia. Dukungan ini berkisar dari mengkritik kecaman pemerintah Indonesia terhadap Rusia, hingga bahkan mereproduksi narasi Rusia dalam pidato dan artikel,” tulisnya, sebagaimana dikutip IDN Times, Sabtu (12/3/2022).

Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Dimulai! Rusia Lancarkan Invasi Skala Penuh

2. Contoh dukungan publik untuk Rusia

Seorang veteran batalion Tentara Nasional Ukraina melakukan latihan militer untuk warga sipil di tengah ancaman serangan Rusia di Kyiv, Rusia, Minggu (30/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/WSJ.

Radityo memberikan contoh yang terjadi pada 24 Februari, di mana Universitas Nasional (Unas) menyelenggarakan diskusi daring tentang konflik Rusia-Ukraina. Pada saat itu yang menjadi pembicara antara lain Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin.

“Presentasi dari Universitas Indonesia 'pengamat Rusia' Dr Ahmad Fahrurodji memicu tanggapan marah dari duta besar, yang menggambarkannya sebagai ahistoris, tidak ilmiah, dan 'propaganda komunis Soviet',” jelas kandidat PhD dan Peneliti Muda dalam Ilmu Politik di Institut Studi Politik Johan Skytte, Universitas Tartu, Estonia itu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya