TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kanselir Jerman Sebut Multilateralisme Penting untuk Hadapi COVID-19

Angela Merkel berbicara di The Davos Agenda 2021

Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel (ANTARA FOTO/REUTERS/Axel Schmidt)

Jakarta, IDN Times – Kanselir Jerman Angela Merkel membawakan pidato di acara The Davos Agenda 2021 World Economic Forum (WEF), Selasa (26/1/2021). Dalam kesempatan tersebut, Merkel membahas pentingnya multilateralisme untuk mengatasi krisis yang mempengaruhi dunia saat ini.

Ia juga menyebut membangun ketahanan di antara bangsa-bangsa sama pentingnya untuk dilakukan.

“Ini adalah era multilateralisme,” katanya. “Apa arti multilateralisme? Multilateralisme tidak hanya berarti bekerja bersama, tapi ini juga berarti berbagi transparansi dan kita harus jujur pada awal pandemik. Kita mungkin telah tidak transparan sebelumnya, seperti contoh yang kita lihat informasi yang dirilis China mengenai asal virus ini,” katanya.

Baca Juga: Telepon Merkel, Putin Bahas Produksi Vaksin Rusia di Uni Eropa

1. Vaksin adalah jalan keluar dari pandemik

Ilustrasi Vaksin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pandemik COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok telah membawa dampak kesehatan dan ekonomi yang besar pada banyak negara, termasuk Jerman. Untuk menghentikan pandemik yang sudah mewabah dari Desember 2019 ini, Merkel mengatakan bahwa vaksin adalah jalan keluar yang dibutuhkan.

Merkel juga memuji keberhasilan program vaksin COVID-19 dan bagaimana program tersebut menggambarkan nilai kerja sama internasional.

“Vaksin menunjukkan kita dapat menemukan jalan keluar dari pandemik ini,” katanya.

Baca Juga: Kanselir Angela Merkel Minta Maaf Angka Kematian COVID-19 Melonjak

2. Jerman banyak belajar dari pandemik

Twitter/DFB_Team_EN

Dalam pemaparannya, Merkel juga mengatakan bahwa Jerman telah banyak belajar dari pandemik yang mewabah saat ini. Ia menyebut pandemik telah membuat Jerman dan negara Eropa lainnya lebih terhubung dengan negara-negara lain.

“Jerman telah diperkuat oleh program dorongan ekonomi dan Eropa telah belajar untuk bekerja sama,” katanya.

Namun, ia juga menekankan soal lambatnya gerakan dan keputusan yang diambil negara-negara akibat adanya birokrasi. Ia juga memperingatkan agar negara-negara tidak mengambil tindakan menutup diri dari negara lain.

“Menutup diri terhadap orang lain tidak akan membantu mengatasi krisis iklim atau iklim COVID-19,” ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya