Menlu Retno ke Taliban: Kepercayaan Tidak Jatuh dari Langit
Taliban disebut perlu membangun roadmap pemenuhan janji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia siap membantu rakyat Afghanistan dalam berbagai hal, termasuk pendidikan. Hal tersebut ia sampaikan ketika menghadiri pertemuan “Neighbouring Countries of Afghanistan + Afghanistan” Foreign Ministers Dialogue di China pada Rabu (30/3/2022).
Dalam pertemuan itu, beberapa negara yang hadir dalam pertemuan termasuk China, Russia, Iran, Pakistan, Tajikistan, Uzbekistan, dan Turkmenistan, yang merupakan para tetangga Afghanistan. Retno mengatakan Afghanistan juga diundang dalam pertemuan tersebut, dan dua negara lain yang diundang dalam pertemuan adalah Indonesia dan Qatar. Bersama Qatar, Indonesia menjadi tamu dalam pertemuan tersebut.
“Tentunya undangan ini tidak terlepas dari peran aktif yang dilakukan Indonesia mengenai isu Afghanistan yang sangat diapresiasi oleh dunia,” kata Retno dalam press briefing, Kamis.
Baca Juga: Sempat Dibuka, Kini Taliban Tutup Kembali Sekolah untuk Perempuan
1. Pendidikan untuk perempuan
Retno mengatakan, dalam pertemuan itu ia menyampaikan bahwa perempuan dan laki-laki dimanapun saja, termasuk di Afghanistan, memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang setara dan dipenuhi hak-haknya, termasuk hak terhadap pendidikan. Oleh karena itu, ia meminta Taliban untuk meninjau kembali aturan larangan sekolah untuk perempuan Afghanistan.
“Saya sampaikan harapan agar larangan sekolah bagi perempuan Afghanistan di tingkat sekolah menengah dapat ditinjau kembali,” katanya.
Retno mengatakan Indonesia siap berkontribusi membantu rakyat Afghanistan termasuk dalam hal pendidikan. Ia juga menyebut bahwa pada 26 Maret yang lalu, Qatar dan Indonesia telah menandatangani Letter of Intent yang intinya menyampaikan kesiapan kedua negara untuk menawarkan beasiswa dan capacity building, terutama untuk kaum perempuan Afghanistan.
“Saya juga sampaikan bahwa kita tidak ingin melihat Afghanistan gagal,” katanya.
Baca Juga: Retno Marsudi Bertemu Menlu Turki dan Inggris, Ini yang Dibahas