Peringatan WHO: Varian Baru COVID-19 Jepang Dapat Tingkatkan Persoalan
Virus jenis baru dari Jepang diduga lebih menular lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan soal virus corona jenis baru yang ditemukan di Jepang pada Senin (11/1/2021). Pemimpin organisasi yang berbasis di Jenewa, Swiss itu mengatakan virus baru yang ditemukan di Jepang bisa menimbulkan masalah jika tidak segera ditangani.
“Semakin banyak virus menyebar, semakin tinggi kemungkinan perubahan baru pada virus,” kata Tedros di kantor pusat WHO, sebagaimana dilansir dari CNBC.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa varian baru ini kemungkinan lebih menular daripada jenis sebelumnya.
“Ini dapat mendorong lonjakan kasus dan rawat inap, yang sangat bermasalah bagi petugas kesehatan dan rumah sakit yang sudah hampir mencapai titik puncak. Ini terutama mungkin terjadi ketika langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial telah diabaikan,” kata Tedros lagi.
Baca Juga: WHO Sarankan Tunda Dosis 2 Vaksin, Mantan Direktur FDA: Berbahaya!
1. Varian COVID-19 Jepang
Sebelumnya pada Minggu, Institut Penyakit Menular Nasional (NIID) Jepang mengatakan menemukan varian virus corona baru pada empat pelancong yang datang dari Brasil.
Varian tersebut tampaknya memiliki beberapa mutasi yang sama seperti strain lain yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan, kata institut itu. Namun demikian, para ahli kesehatan mengatakan bahwa meskipun jenis itu sangat menular, mutasi virus tersebut tampaknya tidak membuat orang lebih sakit.
Institut penyakit menular Jepang mengatakan sulit untuk segera menentukan seberapa menular jenis baru itu dan keefektifan vaksin yang ada terhadapnya.
Baca Juga: WHO Keluhkan Izin Masuk Peneliti COVID-19, Tiongkok: Jangan Berlebihan